Jakarta - Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia, akan lakukan reshuffle jajaran menteri yang dipegangnya. Telah beredar bahwa hal tersebut akan dilakukan pada hari Rabu, 23 Desember 2020.
Presiden Jokowi dengan Wapres Ma’ruf Amin menggelar rapat tertutup dalam rapat itu terdapat desas-desus bahwa pembahasan mengarah ke reshuffle kabinet.
Adi Prayitno selaku Pengamat Komunikasi Politik UIN memberikan alasan yang membuat akan adanya reshuffle dalam waktu yang dekat karena Presiden Jokowi telah marah sebanyak 4 kali, terkait menterinya bekerja kurang baik.
Kalau melihat situasi terkini, reshuffle merupakan kebutuhan. Paling tidak sebelum 2020 berakhir, semua pos kemeterian suda terisi. Sehingga tahun 2021 bisa langsung nyetel lagi dengan program-program untuk menerjemahkan visi-misi Presiden,
Kemudian terdapat dua menteri yaitu Edhy Prabowo yang kini selaku mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, terjaring OTT KPK dengan kasus suap ekspor benur. Ditambah, Juliari Batubara selaku Menteri Sosial RI juga terjaring kasus korupsi juga.
Selanjutnya kebatinan publik juga banyak menginginkan Jokowi untuk reshuffle kabinet. Banyak pengamat, peneliti, dosen yang memberikan desakan di media sosial atau sebagainya untuk melakukan melakukan reshuffke kabinet.
Di tambah, partai politik (parpol) pendukung Jokowi dan Ma’ruf juga memberikan saran yang kepada keduanya. Saran tersebut agar segera reshuffle kabinet, desakan tersebut berasal dari parpol pendukung keduanya. Alasan untuk mempercepat reshuffle kabinet adalah, parpol tidak ingin ada kursi kosong karena dapat menghambat kinerja.
“Kalau melihat situasi terkini, reshuffle merupakan kebutuhan. Paling tidak sebelum 2020 berakhir, semua pos kemeterian suda terisi. Sehingga tahun 2021 bisa langsung nyetel lagi dengan program-program untuk menerjemahkan visi-misi Presiden,” ujar Wasekjen PPP Masduki Acham Baidlowi, Senin, 21 Desember 2020.
Masduki Baidlowi selaku juru bicara Wapres Ma’ruf Amin, merupakan orang yang memberikan isu perbincangan reshuffle diantara keduanya.
“Ya kan banyak isu terkait perganitan menteri dan segala macam, saya nggak tahu, karena nggak ada penjelasan,” tambah Masduki. [] (Farras Prima Nugraha)
Baca juga:
