Potensi Gangguan Perekonomian Amerika Ketika Membela Ukraina

Presiden Biden akui sanksi yang mungkin akan diberikan kepada Rusia dapat menimbulkan pukulan balik bagi perekonomian AS
Presiden AS, Joe Biden, berbicara tentang situasi di Ukraina dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington, pada 15 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP/Alex Brandon)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa, 15 Februari 2022, mengakui bahwa sanksi yang mungkin akan diberikan kepada Rusia sebagai balasan atas invasi ke Ukraina dapat menimbulkan pukulan balik bagi perekonomian AS, termasuk kemungkinan kenaikan harga dan gangguan pasokan energi.

“Warga Amerika paham, membela demokrasi dan kemerdekaan tidak pernah tanpa pengorbanan,” ucap Biden dalam pernyataannya di Gedung Putih terkait krisis yang sedang berlangsung. “Saya tidak akan berpura-pura ini semua akan baik-baik saja.”

Biden mengatakan pemerintahannya berupaya secara proaktif untuk mencoba mencegah masalah pasokan dengan bekerja sama dengan para produsen dan distributor energi dalam menyusun rencana darurat. Ia juga mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan Kongres AS dalam “langkah-langkah tambahan” yang tidak dijelaskan lebih rinci “untuk melindungi konsumen dan menangani dampak terhadap harga di SPBU.”

demo warga ukrainaWarga Ukraina berdemo di pusat Kota Kyiv, Ukraina, menentang kemungkinan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, 12 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - Efrem Lukatsky/AP Photo)

Pada kesempatan yang sama, Biden juga mengatakan bahwa AS “belum dapat memverifikasi” klaim Rusia bahwa pihaknya telah menarik mundur sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina. Ia mengatakan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina masih tetap ada.

“Kami akan memberikan tekanan yang hebat pada institusi keuangan dan industri utama mereka yang terbesar dan paling signifikan. Langkah-langkah ini siap diambil jika Rusia bergerak. Kami akan menerapkan konsekuensi jangka panjang, kami akan merusak kemampuan Rusia untuk bersaing secara ekonomi dan strategis," ungkap Biden.

"Dan berkaitan dengan Nord Stream 2, pipa yang akan menyalurkan gas alam dari Rusia ke Jerman, apabila Rusia menginvasi Ukraina lebih jauh, maka proyek itu dibatalkan,” tambahnya.

jalur pipa gas rusia jermanPeta jalur pipa gas, Nord Stream 2 (Foto: dw.com/id)

Pernyataan Biden disampaikan beberapa jam setelah Rusia mengumumkan bahwa beberapa unit pasukannya yang terlibat dalam latihan militer di dekat perbatasan Ukraina akan mulai kembali ke markas mereka. Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya menyatakan bahwa Rusia siap menggelar perundingan dengan AS dan NATO dalam hal keterbukaan militer, batas-batas penyebaran rudal dan masalah keamanan lainnya.

Akan tetapi, Biden tetap bersikap skeptis terhadap niat Rusia. Ia memperingatkan kembali bahwa apabila Rusia menginvasi Ukraina, maka Amerika “akan mendorong seluruh dunia untuk menentang agresi Rusia.” (rd/em)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Amerika Akan Lakukan Apapun untuk Bela Integritas Ukraina

Menlu Inggris Liz Truss Serukan Warganya Tinggalkan Ukraina

Paus Fransiskus Sampaikan Doa Bagi Solusi Damai di Ukraina

Redakan Konflik Rusia dan Ukraina Hanya Jalur Diplomasi

Berita terkait
Amerika Akan Lakukan Apapun untuk Bela Integritas Ukraina
Krisis di Ukraina masih jadi perhatian luas seiring tibanya pasukan dan peralatan militer di negara-negara tetangga Ukraina
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.