Positif dan Negatif Tumbuhan Eceng Gondok

Eceng Gondok adalah jenis tumbuhan air mengapung di perairan dangkal. Ada dampak negatif dan positif.
Eceng Gondok sedang berbunga (Foto: Instagram/@muhamadjufri182)

Jakarta - Eceng Gondok adalah jenis tumbuhan air mengapung yang biasa hidup di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air lambat, danau, tempat penampungan air, dan sungai. 

Tumbuhan eceng gondok sering dianggap gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Akan tetapi di sisi lain kehadirannya justru bisa dimanfaatkan untuk mengatasi polutan sungai.

Eceng gondok punya tinggi sekitar 0,4 - 0,8 meter dan tidak mempunyai batang, daunnya berbentuk oval, daunnya licin berwarna hijau.

Selain itu, bunga eceng gondok termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Mempunyai biji berbentuk bulat dan berwarna hitam. Sedangkan buahnya kotak berwarna hijau, dan akarnya yang serabut.

Eceng GondokEceng Gondok (Foto: Instagram/@davidstmg10)

Dampak Negatif Eceng Gondok

1. Mengurangi Jumlah Oksigen dalam Air

Karena pertumbuhan yang begitu cepat tumbuhan ini bisa menutupi seluruh perairan, akibatnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam air akan semakin berkurang dan tingkat kelarutan oksigen pun akan berkurang.

2. Perairan Menjadi Dangkal

Eceng gondok juga bisa merusak lingkungan di sekitar dan menjadi penyebab kedangkalan karena eceng gondok yang sudah mati akan menumpuk sedikit demi sedikit ke permukaan, sehingga seiring berjalannya waktu perairan akan menjadi dangkal.

3. Mengurangi Jumlah Air

4. Mengganggu Lalu Lintas di PerairanJika tidak benar-benar di atasi dengan tepat, tumbuhan eceng gondok ini bisa menyebar hingga ke seluruh permukaan air. Dengan begitu akan menyebabkan evapotranspirasi yang berarti jumlah kehilangan air akan bertambah akibat pertumbuhan eceng gondok yang begitu cepat dan memiliki daun yang lebar.

4. Mengganggu Lalu Lintas di Perairan

Bagi para nelayan tumbuhan eceng gondok sangat mengganggu sekali karena perahu mereka sering terjebak dan sulit bergerak.

5. Meningkatnya Habitat Baru

Dengan semakin bertambah banyak tumbuhan eceng gondok membuat banyak habitat baru yang akan bermunculan. Di lain sisi juga bisa menjadi faktor penyebab timbulnya penyakit.

6. Merusak Keindahan Perairan

Kalau pada daratan eceng gondok ini seperti rumput liar, cuma bedanya eceng gondok ini tumbuh di perairan. Untuk itu perlu adanya penanganan supaya perairan tetap terlihat indah.

Eceng GondokEceng Gondok sedang berbunga (Foto: Instagram/@muhamadjufri182)

Dampak Positif Eceng Gondok

1. Untuk Mencegah Akumulasi Logam Berat

Dari hasil penelitian, walaupun eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya eceng gondok berperan dalam menangkap polutan logam berat dan juga menyerap residu pestisida.

2. Pupuk Organik

Eceng Gondok ini kaya akan asam humat yang menghasilkan senyawa fitohara yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan akar pada tanaman, selain itu juga mengandung asam triterpenoid, sianida, alkaloid dan kaya akan kalsium. 

Dengan begitu, Eceng Gondok sangat memungkinkan untuk dijadikan pupuk organik. Pupuk organik eceng gondok bisa dimanfaatkan untuk jenis sayuran seperti bayam, wortel, cabai, terong dan buah-buahan.

3. Biogas

Baca juga:Biogas adalah suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam keadaan anaerobik. Untuk itu, eceng gondok juga bisa diolah menjadi biogas.

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.