Politisasi Gempa Lombok, TGB: Itu Cacat Iman

Politisasi gempa Lombok, TGB: itu cacat iman. Ia mendapat tudingan kena azab karena mengalihkan dukungan pada Jokowi.
Politisasi Gempa Lombok, TGB: Itu Cacat Iman | Menko Polhukam Wiranto (kiri) berdiskusi dengan Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi sebelum mengikuti rapat terbatas penanganan bencana alam NTB di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Presiden menginstruksikan pencarian korban gempa bumi di Lombok yang masih belum ditemukan menjadi prioritas, memastikan ketersediaan logistik bagi korban luka, wisatawan serta warga yang berada di pengungsian. (Foto: Antara/ Wahyu Putro A)

Jakarta, (Tagar 10/8/2018) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi menyebut pihak-pihak yang melakukan politisasi terhadap bencana alam gempa bumi di Lombok sebagai pihak yang cacat iman.

"Enggak usahlah, gempa itu (isu) kemanusiaan, enggak usah dipolitisasi," kata TGB di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/8) mengutip Antara.

TGB hadir di Istana Kepresidenan untuk mengikuti rapat terbatas yang langsung dipimpin Presiden Jokowi terkait penanganan dampak bencana gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut TGB, mereka yang tega mengaitkan isu gempa dengan pilihan politik TGB menunjukkan tingkat kecacatan keimanan.

"Ya Allah, enggaklah. Itu menurut saya cara pandang itu menunjukkan kecacatan dalam keimanan," katanya.

Ia menambahkan semua takdir baik ataupun buruk sudah menjadi ketetapan Allah.

"Karena semua takdir baik atau buruk itu ketetapan Allah. Jadi repot juga kalau mengukur bahwa suatu musibah itu tanda Allah marah," katanya.

Pada saat Rasulullah SAW berdakwah, kata TGB mencontohkan, kemudian Rasulullah mendapatkan perlakuan buruk dari mulai dilempari batu lalu luka-luka, diusir, bahkan mau dibunuh, menjadi cermin bahwa segala sesuatu yang baik tidak selamanya mudah untuk diperjuangkan.

"Bukan berarti dakwahnya tidak baik, kan begitu. Artinya semua fenomena alam itu ada penjelasan ilmiahnya dan penjelasan keimanannya itu adalah takdir dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, ya untuk menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk memperbanyak syukur, memperbanyak sabar, dan semakin mendekat pada Allah," katanya.

Dalam beberapa waktu terakhir sempat beredar informasi yang menyebutkan gempa Lombok terjadi sebagai semacam azab dari Tuhan kepada masyarakat NTB karena pemimpinnya mengalihkan dukungan kepada Jokowi.

Putrinya Korban Gempa

TGB memohon doa, anak perempuannya luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan posko akibat gempa Lombok.

"Alhamdulillah sudah (membaik). Mudah-mudahan. Doain ya," kata TGB.

TGB hadir di Istana Kepresidenan untuk mengikuti rapat terbatas yang langsung dipimpin Presiden Jokowi terkait penanganan dampak bencana gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terkait kondisi terkini putrinya yang masih berusia balita, TGB mengatakan ada luka dan trauma.

"Memang kemarin trauma, (dan luka) muka dan kaki," katanya.

Beredar video putri TGB terluka akibat tertimpa reruntuhan di posko dapur umum di sebuah pengungsian yang roboh karena gempa.

Video yang diunggah oleh akun Twitter Neneng Herbawati itu memperlihatkan istri TGB, Erica Zainul Majdi, sedang menggendong putrinya yang mengalami memar di kepala karena tertimpa reruntuhan.

TGB menambahkan masifnya bencana di Lombok membuat siapa pun bisa saja menjadi korban.

"Ya, memang itulah cermin dari masifnya bencana di Lombok. Memang tidak ada yang imun dari dampak. Doain, ya," katanya. []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.