Politikus PDIP Minta Anies Baswedan Fokus Tangani Covid-19

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur Anies Baswedan lebih serius dan fokus tangani Covid-19.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth. (Foto: Tagar/Dok DPRD DKI)

Jakarta - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur Anies Baswedan lebih serius dan fokus untuk menangani pandemi Covid-19 yang meningkat beberapa pekan terakhir.

"Pak Anies harus lebih fokus dan serius lagi dalam menangani Pandemi Covid-19 ini agar cepat selesai dan tuntas," kata Kenneth dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 26 Juni 2021.

Tak hanya itu, Kenneth juga meminta Anies mengedukasi dan menyosialisasikan pesan yang jelas terhadap warga DKI Jakarta, serta bisa membuat sejumlah terobosan baru terkait penanganan Covid-19.

Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan itu juga mengingatkan agar tidak merealisasikan wacana pengangkutan jenazah Covid-19 menggunakan truk karena tidak manusiawi.


Pak Anies seharusnya fokus dulu dalam penanganan Covid-19 dahulu di DKI Jakarta jangan dulu road show ke sejumlah kota dengan menghadiri panen raya.

 

Kennet memandang hal tersebut juga dipicu karena faktor dari ketidakseriusan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam menangani Pandemi Covid-19 yang sudah mewabah dan menjadikan pemerintahan ‘auto pilot’ lantaran tidak ada arahan yang jelas dari orang nomor satu di Jakarta itu.

Selama ini, lanjut Kenneth, Anies hanya memperbanyak wacana dalam menangani pandemi Covid-19 dan tidak memberikan contoh kepada masyarakan betapa pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Sebut saja, kata Kenneth, ketika Anies yang meminta warga untuk tetap di rumah, tetapi seringkali ia malah terlihat bersepeda bersama keluarga dan sejumlah orang dalam jumlah cukup besar.

"Pemimpin itu harus bisa memberikan contoh yang baik bagi warga, jangan satu sisi menghimbau warga untuk selalu di rumah saja tetapi satu sisi malah memberikan contoh bersepeda bersama keluarga dan sejumlah orang hingga menyebabkan kerumunan, hal tersebut bisa menimbulkan kontradiksi di mata masyarakat, dan jadi masalah dalam penanganan Covid-19 di Jakarta," ucapnya.

Kenneth juga meminta Anies Baswedan untuk menghentikan dulu kegiatan kunjungan ke sejumlah daerah yang dilakukan belakangan ini dan lebih berfokus dalam penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Pak Anies seharusnya fokus dulu dalam penanganan Covid-19 dahulu di DKI Jakarta, jangan dulu road show ke sejumlah kota dengan menghadiri panen raya. Jangan lah ada kesan berpolitik dulu pada saat ini, selesaikan dulu penanganan Pandemi Covid-19 di Jakarta, saya yakin jika Pak Anies mampu menangani Covid-19 di Jakarta dengan baik itu akan bisa menjadi modal di 2024, dan otomatis sejarah akan mencatat kalau Pak Anies bisa membawa DKI Jakarta keluar dari pandemi ini," ujarnya.

Kenneth mengatakan bahwa Anies harus memperbanyak aksi dan bergerak bersama secara sistematis serta terorganisir melalui arahan yang jelas untuk menangani Covid-19. []

Berita terkait
Pakar: Pertemuan Anies dan Ridwan Kamil Berdampak Positif
Pakar Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengapresiasi pertemuan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang memiliki dampak positif.
Anies Baswedan: Tempat Hiburan Bisa Buka Saat PPKM Mikro
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tempat hiburan dan restoran tetap bisa dijalankan sesuai ketentuan selama masa PPKM skala mikro.
LIPI: Karakter Politik Anies Berdasarkan Tanggal Lahir
Pakar Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati mengatakan karakter politik dan gaya kepemimpinan Anies Baswedan berdasarkan tanggal lahirnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.