Polisi Temukan Bahan Bahaya Merkuri di Sukabumi

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) Bareskrim Polri berhasil amankan batu sinabar, yang adalah bahan awal pembuatan merkuri cair atau air raksa.
Bahan Berbahaya. merkuri merupakan bahan berbahaya yang disalahgunakan sebagai bahan baku kosmetik dan obat-obatan. Kosmetik bermerkuri berpotensi mengakibatkan kulit menjadi alergi dan rusak. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, (Tagar 18/9/2017) - Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghilangkan penggunaan merkuri di tambang, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) Bareskrim Polri berhasil amankan batu sinabar, yang adalah bahan awal pembuatan merkuri cair atau air raksa.

“Pada awalnya batu Sinabar (batu merkuri) ditemukan di Sukabumi, yang diperoleh dari Maluku. Kemudian dibawa ke Sukabumi, lalu di Sukabumi akan lalui pengelolaan, berikutnya dibakar, kemudian jadi merkuri cair atau raksa,” jelas Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri AKBP Andre Librian, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/9).

Dari pengamanan barang bukti, polisi telah meringkus tersangka bernama Unang Suparman yang berperan sebagai pengelola ilegal karena tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dalam memproduksi barang kimia tersebut.

“Kita masih memproses satu orang tersangka dari tiga TKP (tempat kejadian perkara), namun ada beberapa saksi yang masih kita dalami pemeriksaan,” ujar Andre.

Sementara satu orang tersangka akan dikenakan Pasal 161 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba), dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Dari tersangka, penyidik juga menyita 4 buku tabungan, 3 unit handphone, uang tunai hasil penjualan batu sinabar sebesar Rp 40 juta, 14 galon pelastik kosong, 1 timbangan digital, 5 lembar data transaksi tahun 2017, 1 buah flashdisk, 1 lembar bukti pemindahbukuan dan 3 lembar bukti setoran bank, serta 1 nota barang jadi kepada Titin pada 12 September.

Diketahui sebelumnya, merkuri merupakan bahan berbahaya yang disalahgunakan sebagai bahan baku kosmetik dan obat-obatan. Kosmetik bermerkuri berpotensi mengakibatkan kulit menjadi alergi dan rusak. (ard)

Berita terkait