Jakarta - Polisi Selandia Baru memperkenalkan jilbab ke dalam seragam resmi mereka. Ini untuk mendorong lebih banyak wanita muslim bergabung di kepolisian.
Constable Zeena Ali akan menjadi polisi wanita pertama yang mengenakan jilbab resmi. Seperti diberitakan dari BBC News, Rabu, 18 November 2020, pengenalan seragam dengan jilbab ini dengan tujuan untuk menciptakan layanan inklusif yang mencerminkan komunitas beragam" di Selandia Baru.
Pemakaian jilbab dalam pakaian dinas kepolisian di sejumlah negara barat sudah tidak dianggap tabu lagi. Kepolisian Metropolitan di London dan di Skotlandia juga memperbolehkan polwan memakai penutup kepala.
Polisi Metropolitan London menetapkan jilbab sebagai pakaian resmi sejak tahun 2006. Sementara kebijakan yang sama baru diterapkan di Skotlandia pada 2016. Di Australia, Maha Sukkar dari Kepolisian Victoria mengenakan jilbab pada tahun 2004.
Zeena Ali yang lahir di Fiji dan pindah ke Selandia Baru saat kecil, mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa dia memutuskan untuk bergabung dengan polisi setelah serangan teror di Christchurch.
"Saya menyadari lebih banyak wanita Muslim dibutuhkan di kepolisian," tuturnya.
Katanya lagi,"Senang rasanya bisa keluar dan menunjukkan jilbab Kepolisian Selandia Baru sebagai bagian dari seragam saya. Dengan melihat saya, mungkin lebih banyak wanita muslim yang ingin bergabung juga." []
- Baca Juga: Jokowi Dorong Kemitraan ASEAN - Selandia Baru di Pasifik
- Selandia Baru Perkenalkan Anggota Kabinet Baru Ada LGBT