Polisi Dalami Kematian Wanita Cantik di Makassar

Jajaran kepolisian dari Polsek Tamalanrea Makassar, kini terus mendalami kasus meninggalnya wanita berparas cantik di kompleks BTP Makassar.
Mayat Wahyuni saat dievakuasi untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Jajaran personel Polsek Tamalanre Polrestabes Makassar terus mendalami kasus meninggalnya wanita berparas cantik bernama Wahyuni, 25 tahun, di Kompleks BTP Blok A, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel. Polisi sebut meski keluarga menolak mayat di otopsi tetapi tetap didalami terakhir ditemani komunikasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Yudiawan Wibisono. Dia mengatakan, pihaknya akan terus mendalami kematian korban meski tanpa ada dukungan untuk dilakukan otopsi dari keluarga korban.

Dugaan sementara dia meninggal dunia karena sakit. Tapi obat-obat juga tidak ada ditemuka di lokasi.

"Memang ada temuan mayat. Tapi kita belum tahu detailnya, itu korban siapa, kita masih akan melakukan penyelidikan. Kita akan dalami wanita ini siapa, siapa yang terakhir ditemani berkomuniksi," jelas Yudiawan Wibisono saat dikonformasi, Jumat 17 Januari 2020.

Terpisah Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muh Aris membeberkan bahwa pada saat penemuan mayat tersebut, petugas tidak menemukan adanya benda-benda mencurigakan seperti obat dan lainnya.

Meski demikian, mayat wanita cantik itu ditemukan tergeletak dalam kondisi terlentang ditempat tidur diruang tamu dan darah berlumuran di wajahnya.

"Kita tidak ada temukan atau disita seperti obat dan lain-lain. Mayat langsung kita bawa ke RS Bhayangkara Makassar dan pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi," kata Aris.

Aris menegaskan, berdasarkan pemeriksaan awal terhadap korban, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Sehingga kuat dugaan jika korban yang merupakan karyawan di salah satu perusahaan di kawasan industri Kima ini meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit.

"Dugaan sementara dia meninggal dunia karena sakit. Tapi obat-obat juga tidak ada ditemuka di lokasi," bebernya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Koordinator Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, Bripka Sultan saat dikonfirmasi bahwa korban meninggal dunia diperkirakan karena memiliki riwayat penyakit dan terkait adanya darah tersebut karena mayat dalam proses pembengkakan.

"Diperkirakan sakit. Terkait darah itu, proses pembusukan karena lebih 18 jam perkiraan kematian," tutupnya.

Sebelumnya, mayat wanita cantik ini pertama kali ditemukan oleh salah seorang rekannya. Ia melihat korban tergeletak dengan tubuhnya dipenuhi darah di lantai dua rumahnya yang terbilang mewah itu.

"Tadi didobrak pintunya karena terkunci. Jadi saat di lihat sudah tergeletak dan banyak darah juga berceceran di toilet dan juga didepan TV," jelas salahsatu rekannya yang sempat ditemui di lokasi kejadian.

Dia menerangkan bahwa Sriwahyuni bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Industri di Kima. Ia merupakan sosok karyawan yang rajin tapi hari ini, ia tidak masuk kerja sehingga membuat teman-temannya diperusahaan merasa curiga.

Kerena curiga dan khawatir itu, sehingga teman-teman di perusahaan langsung berinisiatif bersama-sama kerumahnya untuk melihatnya.

"Kemarin masukji kerja dan ini hariji tidak. Dan kita juga sempatji hubungi kontaknya dari tadi pagi sampai sore dan handphonenya aktifji juga. Jadi sewaktu kita disini semua, kembali dihubungi tapi tidak aktifmi jadi ada teman yang manjat dan mendobrak pintu dari lantai dua dan ditemukan korban sudah meninggal," jelasnya.

Usai dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, mayat Wahyuni ini pun langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Luwu Timur untuk dimakamkan. []

Berita terkait
Residivis Ngaku Polisi di Makassar Ditangkap
Seorang pemuda di kota Makassar yang juga mantan residivis ditangkap tim penikam Polrestabes Makassar karena menganiaya dan mengaku sebagai polisi
Air Softgun dan Panah Warnai Keributan di Makassar
Bentrokkan antara mahasiswa di kampus Unismuh Makassar, polisi menyita belasan senjata tajam jenih Parang, panah dan senjata Air Softgun.
Sekelompok OTK Serang Kampus Unismuh Makassar
Sejumlah Orang Tak di Kenal (OTK) melakukan penyerangan terhadap mahasiswa kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Ini kronologinya.