PM Swedia Ulf Kristersson Sangat Khawatir Jika Aksi Pembakaran Al Qur’an Terus Berlanjut

Serangan terhadap Al-Quran di Swedia dan Denmark telah menyakiti banyak negara Muslim, termasuk Turki
Aktivis dan pendukung partai Liga Muslim Markazi Pakistan (PMML) ikut serta dalam demonstrasi anti-Swedia di Karachi pada 9 Juli 2023, rotes pembakaran Al-Qur\'an di luar masjid Stockholm yang membuat marah umat Islam di seluruh dunia. (Foto: voaindonesia.com/Rizwan TABASSUM/AFP)

TAGAR.id, Stockholm, Swedia - Perdana Menteri (PM) Swedia, Ulf Kristersson, Kamis, 27 Juli 2023, mengatakan "sangat khawatir" konsekuensi yang mungkin terjadi jika lebih banyak demonstrasi berlanjut yang menodai Al-Qur'an.

PM Kristersson mengungkapkan hal itu di tengah meningkatnya kemarahan umat Islam atas serangkaian aksi pembakaran kitab suci tersebut.

Serangan terhadap Al-Qur'an di Swedia dan Denmark telah menyakiti banyak negara Muslim, termasuk Turki, yang dukungannya dibutuhkan oleh Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO). Swedia ingin bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.

PM Swedia Ulf KristerssonPM Swedia, Ulf Kristersson, mengancingkan jaketnya saat ia tiba untuk pertemuan meja bundar Dewan Atlantik Utara selama KTT NATO di Vilnius, Lithuania, Selasa, 11 Juli 2023. (Foto: voaindonesia.com/AP/Mindaugas Kulbis)

PM Kristersson mengatakan kepada kantor berita Swedia, TT, bahwa aparat kepolisian sudah menerima lebih banyak permohonan untuk melakukan pembakaran Al-Qur’an.

"Jika mereka dikabulkan, kita akan menghadapi beberapa hari di mana ada risiko yang jelas akan terjadi sesuatu yang serius. Saya sangat khawatir tentang apa yang bisa terjadi," katanya.

Kedutaan Swedia di Baghdad diserbu dan dibakar pada 20 Juli oleh pengunjuk rasa yang marah dengan rencana pembakaran Al-Qur’an. (Reuters/voaindonesia.com). []

Berita terkait
Negara Muslim Kecam Kasus Pembakaran Al-Quran di Swedia
Sejumlah kerusuhan yang dipicu oleh aksi protes memanas di Swedia dalam beberapa hari terakhir menyusul peristiwa pembakaran Al-Quran.