PM Inggris Rishi Sunak Dilaporkan Katakan Biarkan Saja Orang Mati di Saat Pandemi COVID19

Patrick Vallance memberikan kesaksian pada Senin (20/11-2023) dalam penyelidikan mengenai cara pemerintah Inggris menangani krisis tersebut
PM Inggris, Rishi Sunak, mengunjungi sebuah kampus di London utara, 20 November 2023. (Foto: voaindonesia.com/Pool via Reuters/Daniel Leal)

TAGAR.id - Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, dilaporkan sempat mengatakan pemerintah seharusnya “membiarkan orang mati saja” selama pandemi COVID-19, daripada memberlakukan lockdown alias karantina wilayah untuk kedua kalinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Patrick Vallance, yang memberikan kesaksian pada Senin (20/11-2023) dalam penyelidikan mengenai cara pemerintah Inggris menangani krisis tersebut.

Valance adalah kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris selama pandemi.

Ia membuat catatan di buku hariannya tertanggal 25 Oktober 2020 mengenai sebuah pertemuan yang melibatkan perdana menteri Inggris saat itu, Boris Johnson, dan Sunak, yang kala itu menjabat menteri keuangan.

Isi buku harian itu menceritakan bagaimana Dominic Cummings, penasihat Johnson yang paling senior saat itu, menyampaikan kepada Vallance apa yang ia dengar dalam pertemuan tersebut.

Vallance mengutip perkataan Cummings dalam buku hariannya: “Rishi berpikir biarkan saja orang-orang mati dan itu hal yang biasa. Ini semua benar-benar terasa seperti kurangnya kepemimpinan.”

ilus covid inggris 300ribuSeorang wanita memakai masker perlindungan untuk melindungi dari virus corona berjalan di atas Jembatan Westminster di London, 22 April 2020, di masa lockdown Covid-19. (Foto: abcnews.go.com/AP Photo/Frank Augstein).

Juru bicara Sunak mengatakan sang perdana menteri akan menjelaskan sikapnya ketika ia memberikan bukti dalam penyelidikan tersebut.

Bukti sebelumnya menunjukkan bahwa Sunak dicap sebagai “Dokter Kematian” oleh salah satu penasihat ilmiah akibat kebijakannya pada musim panas tahun 2020, yang mendorong warga Inggris untuk makan di pub dan restoran.

Pejabat senior telah berulang kali mengatakan pemerintah tidak siap menghadapi pandemi.

Laproan situs independen, worldometers, sampai tanggal 21 November 2023 Inggris melaporkan 24.804.243 kasus COVID-19 dengan 231.324 kematian yang mengakibtkan sebagian besar perekonomian terhenti.

Penyelidikan itu akan berlangsung hingga musim panas 2026. (rd/es)/Reuters/voaindonesia.com dan sumber lain). []

Berita terkait
Inggris Percepat Program Vaksinasi Akibat Munculnya Varian Covid Baru
Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan program vaksinasi tahunan untuk kelompok usia lanjut dan berisiko akan dimulai lebih dini
0
PM Inggris Rishi Sunak Dilaporkan Katakan Biarkan Saja Orang Mati di Saat Pandemi COVID19
Patrick Vallance memberikan kesaksian pada Senin (20/11-2023) dalam penyelidikan mengenai cara pemerintah Inggris menangani krisis tersebut