PM Inggris Boris Johnson Serukan Solidaritas Hadapi “Agresi Rusia”

PM Johnson mendesak apa yang disebut kantornya sebagai “solidaritas dengan sekutu-sekutu NATO yang menderita karena agresi Rusia”
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, bertemu di sela-sela KTT Libya di Berlin, Jerman, 19 Januari 2020 (Foto: voaindonesia.com - Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS)

London – Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, 10 Februari 2022, bertemu dengan pemimpin Polandia dan NATO (North Atlantic Treaty Organization – Pakta Pertahanan Atlantik Utara), sementara dia mendesak apa yang disebut kantornya sebagai “solidaritas dengan sekutu-sekutu NATO yang menderita karena agresi Rusia.”

PM Johnson telah memerintahkan 1.000 tentara Inggris untuk bersiap menanggapi krisis kemanusiaan yang muncul dari invasi Rusia terhadap negara tetangganya, Ukraina.

“Apa yang kita perlu lihat adalah diplomasi nyata, bukan diplomasi paksaan,” kata Johnson dalam sebuah pernyataannya. Lebih lanjut PM Johnson mengatakan, “Sebagai aliansi, kita harus menetapkan batas dan bersikap jelas bahwa ada prinsip-prinsip yang tidak akan kita kompromikan. Ini mencakup keamanan setiap sekutu NATO dan hak setiap demokrasi Eropa untuk menjadi anggota NATO.”

konvoi militer rusiaKonvoi militer Rusia dikerahkan di Krimea, dekat Ukraina, 19 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Pemerintah negara-negara Barat telah meminta Rusia untuk mengambil langkah-langkah guna meredakan krisis yang muncul dengan dikerahkannya lebih dari 100 ribu tentara Rusia di dekat perbatasan, pengerahan kapal-kapal perang ke Laut Hitam dan pengiriman lebih banyak tentara dan peralatan militer ke Belarus, tetangga Ukraina lainnya, untuk latihan militer.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan kepada wartawan hari Rabu bahwa Rusia telah mengambil langkah eskalasi dalam beberapa pekan ini dan AS berharap itu berubah.

“Saya pikir, sewaktu kita melihat persiapan untuk latihan militer itu, lagi-lagi kami melihat bahwa ini lebih merupakan tindakan yang memperuncing situasi dan bukan tindakan meredakan situasi terkait dengan pasukan dan latihan militer itu,” ujar Psaki.

sekretaris pers gedung putih jen psakiSekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, AS, 27 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP/Andrew Harnik)

Para komandan top Rusia tiba di Belarus pada Rabu, 9 Februari 2022, siap mengawasi 30 ribu tentara Rusia sewaktu mereka berlatih selama 10 hari dengan militer Belarus.

Rusia telah memindahkan sistem rudal darat-ke-udara S-400 dan banyak jet tempur ke Belarus untuk latihan, dengan Jenderal Valery Gerasimov, kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia, memimpin latihan yang dimulai pada Kamis, 10 Februari 2022.

Latihan di Belarus itu merupakan ancaman terbaru bagi Ukraina, yang ibu kotanya, Kyiv, terletak 210 kilometer di selatan Belarus (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Blinken Mengingatkan Rusia Terkait “Agresi Terbaru” di Ukraina

Konsekuensi Berat Bagi Rusia Jika Invasi Ukraina

Menlu Amerika Bertemu Menlu Rusia Bahas Ukraina

Sikap Tegas Para Pemimpin Eropa Terhadap Rusia Terakit Ukraina

Berita terkait
Blinken Mengingatkan Rusia Terkait “Agresi Terbaru” di Ukraina
Menlu Blinken mengingatkan Rusia untuk tidak mengambil “tindakan eskalasi” terhadap Ukraina
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck