PM Inggris Berduka Atas Korban Bom Konser Ariana Grande

Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menyatakan berduka kepada para korban atas serangan bom saat konser Ariana Grande, Senin (22/5) malam waktu setempat.
Salah seorang korban ledakan bom dalam konser Ariana Grande di Manchester Arena dievakuasi oleh petugas kepolisian. (Foto: nbc)

Manchester, (Tagar/23/5/2017) - Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menyatakan berduka kepada para korban atas serangan bom saat konser Ariana Grande berlangsung, Senin (22/5) malam waktu setempat. PM May mengatakan, pikirannya saat ini tertuju kepada para korban dan keluarganya.

Anggota parlemen Inggris, Nigel Farage, melalui Twitter menyampaikan belasungkawa. Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan serangan bom di konser itu meupakan insiden mengerikan.

“Kejadian mengerikan di Manchester. Pikiran saya ada pada semua korban,” kata Corbyn seperti dilansir Express.co.uk.

Pemimpin Partai Demokrat Liberal, Inggris, Tim Farron yang mengatakan, simpati kepada para korban dan keluarga korban

Walikota Liverpool Steve Rotheram, yang putrinya nonton konser itu juga turut sedih dengan serangan bom tersebut. ”Pikiran saya tertuju ke orang tua yang menunggu kabar keselamatan anak-anak mereka yang nonton konser. Ini sangat menyedihkan,” ujar Farron. (wwn)

Berita terkait
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja