Plus Minus Rektor Asing Menurut Pengamat

Pengamat Pendidikan Ari S. Widodo Poespodihardjo tanggapi wacana Kemenristekdikti terkait rektor dari warga negara asing (WNA).
Ilustrasi. (Foto: Pixabay/Tero Vesalainen)

Jakarta - Pengamat Pendidikan Ari S. Widodo Poespodihardjo tanggapi wacana Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terkait rektor dari warga negara asing (WNA) untuk memimpin perguruan tinggi negeri (PTN).

Menurut Ari, kesuksesan seseorang maupun perguruan tinggi yang menghadirkan rektor asing bukanlah menjadi patokan menuju kesuksesan. 

"Karena kemampuan managerial adalah kemampuan nalar dan membuat keputusan maka asal (identitas) rektor sebenarnya tidak menjadi inti keberhasilan seorang rektor dalam memimpin sebuah PT," tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Minusnya adalah seorang rektor tidak akan bisa memajukan sebuah institusi seorang diri.

Nilai plus dengan adanya rektor asing di perguruan tinggi tidaklah begitu signifikan. Hanya saja, rektor asing memungkinkan untuk membawa terobosan di perguruan tinggi tersebut.

"Kalau dibuat sederhana maka plus dari seorang rektor 'asing'z mungkin lebih kepada persepsi bahwa mereka akan membawa tradisi akademik yang memungkinkan terjadinya terobosan-terobosan baru. Diharapkan hal ini bisa memajukan PT tersebut," katanya.

Sementara minusnya menurut Ari adalah, seorang rektor tidak bisa memajukan institusi hanya seorang diri, melainkan harus mengikuti sistem dan aturan yang berlaku di perguruan tinggi itu.

"Minusnya adalah seorang rektor tidak akan bisa memajukan sebuah institusi seorang diri. Dalam sebuah PT proses dijalankan berdasarkan sistem dan aturan yang sudah berlaku," ujarnya.

Jadi tanpa melihat dan didukung oleh sistem yang sudah ada, keberadaan rektor asing, mungkin tidak akan membawa hasil yang digadang-gadang. 

"Apalagi kalau sifatnya untuk jangka pendek," ucapnya.

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.