PLN Hadir, Warga Dusun Yarweser di Kabupaten Raja Ampat Papua Kini Tak Perlu BBM Hidupkan Genset untuk Nikmati Listrik

PT PLN (Persero) berupaya memberikan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
PLN Hadir, Warga Dusun Yarweser di Kabupaten Raja Ampat Papua Kini Tak Perlu BBM Hidupkan Genset untuk Nikmati Listrik. (Foto: Tagar/PLN)

TAGAR.id, Jakarta - PT PLN (Persero) berupaya memberikan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). 

Hal ini diwujudkan lewat bantuan 30 unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan energy storage bernama SuperSUN yang diberikan ke masyarakat Dusun Yarweser, Kampung Arefi Selatan, Kabupaten Raja Ampat.

Dengan bantuan tersebut, kini masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam. Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.


Saya terima kasih kepada PLN bukan 99 persen lagi, tapi 100 persen karena semua yang bikin hitam rumah sudah tidak ada, seperti obor kami biasa kalau pagi saat bangun tidur hidung hitam.


Hadirnya listrik memberikan manfaat yang besar kepada warga. Hal itu diungkapkan Jhonisius Arwakon, salah satu penerima SuperSUN.

Setelah rumahnya teraliri listrik, kini ia bisa membuat es batu untuk menyimpan ikan. Sebelumnya, masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan harus menempuh perjalanan ke Kota Sorong sejauh 60 km melalui laut selama 2 jam hanya untuk membeli es batu sebelum mereka memancing.

"Saat mendengar informasi (bahwa akan ada bantuan) mulai senang di situ dan saat barang bantuannya turun. Dulu kita butuh 5 liter BBM untuk nyalakan listrik dari jam 6 sore hingga jam 12 malam. Biayanya cukup besar. Di sini BBM untuk genset kurang lebih bisa mencapai Rp 20.000/liternya," paparnya.

Jhonisius juga menjelaskan, selain digunakan untuk freezer, masyarakat juga memanfaatkan listrik untuk berbagai aktivitas rumah tangga seperti untuk mesin cuci, pompa air, penggunaan mesin ketam kayu hingga belajar anak-anak.

"Saya terima kasih kepada PLN bukan 99 persen lagi, tapi 100 persen karena semua yang bikin hitam rumah sudah tidak ada, seperti obor kami biasa kalau pagi saat bangun tidur hidung hitam," ungkapnya.

Senada, Frans Pasarua, Kepala Dusun Yarweser, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, kehadiran listrik membantu aktivitas warga.

"Saya mewakili masyarakat kampung ini, kami berada di sini kurang lebih dari 2001, kami sebagai masyarakat bersyukur kepada Tuhan karena sudah mendapat penerangan. Terima kasih banyak karena bapak sudah bantu kita orang ini. Jadi pagi hari ini kami sangat senang karena kita punya anak-anak belajar malam-malam hanya pakai obor namun sekarang kita punya lampu dan bisa menyala hingga 24 jam," jelasnya.

Adanya bantuan ini juga menghemat pengeluaran masyarakat. Sebelumnya, mereka harus mengeluarkan biaya Rp 100 ribu untuk menyalakan genset selama 6 jam. 

Saat ini, dengan menyala 24 jam penuh dan estimasi penggunaan 1,5 kWh, mereka cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp 2 ribu.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono, menyampaikan bantuan ini merupakan salah satu bukti upaya PLN untuk mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

"Listrik sangat penting, sangat utama, sangat vital dan sangat mendukung kegiatan. Yang punya kulkas satu bisa bertambah lagi sehingga bisa menjadi cold storage. Ikan menjadi lebih awet, penjualan meningkat, sehingga tidak mustahil roda perekonomian bisa bergerak menjadi lebih baik," paparnya.

Budiono menambahkan, kehadiran listrik diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia juga berpesan kepada masyarakat agar bisa merawat bantuan yang sudah disalurkan sehingga bisa digunakan secara maksimal.

"Mohon bapak dan ibu sekalian bisa menjaga bantuan yang kami berikan, jika ada gangguan kami siap membantu untuk memperbaikinya. Kami juga sudah melatih dua warga kampung agar bisa membantu Bapak dan Ibu jika ada gangguan sehingga mereka bisa langsung mengatasi atau berkomunikasi dengan pegawai kami," ujar Budiono.

Upaya ini juga wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Surya Power Solusi Untuk Negeri (SuperSUN) ini merupakan pembangkit individual tenaga surya yang terpasang kWh meter prabayar dengan daya 900 VA. Terdiri dari dua komponen utama yakni PV Panel berkapasitas 440 Wp - 700 Wp dan baterai berkapasitas 2 kWh. 

SuperSUN merupakan salah satu solusi ramah lingkungan untuk melistriki masyarakat di daerah terisolir. Diinisiasi oleh para pegawai PLN di Sorong, terobosan tersebut mendapatkan penghargaan tertinggi di sektor ESDM berupa Dharma Karya ESDM karena dinilai telah memberikan manfaat besar pada sektor kelistrikan.  []

Berita terkait
Erick Thohir Cek Langsung Kesiapan PLN Layani KTT G20
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kesiapan PLN melayani kebutuhan kelistrikan pada perhelatan G20 di Bali.
Wujudkan pembangunan berkelanjutan, PLN Tanam 5.000 Bibit Mangrove di KEE Teluk Panggang Jawa Timur
PLN berkomitmen mendukung pelestarian alam dan mitigasi perubahan iklim. Selain mendorong pembangkit hijau, upaya PLN memitigasi perubahan iklim.
PLN Sukses Reduksi 32 Juta Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022
PT PLN (Persero) berhasil mengurangi 32 juta metrik ton emisi karbon gas rumah kaca sepanjang tahun 2022. Simak ulasannya berikut.