PLN Dukung Pengembangan Pelabuhan Ramah Lingkungan

PLN terus berinovasi dan menghadirkan layanan kelistrikan di sektor kelautan dan perikanan terutama pengembangan pelabuhan ramah lingkungan.
PLN mendukung pengembangan pelabuhan ramah lingkungan. (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berinovasi dan menghadirkan layanan kelistrikan di sektor kelautan dan perikanan. Terbaru, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manado (UP3 Manado) resmi meluncurkan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) yang merupakan hasil sinergi dengan PT Pelabuhan IV Manado.

Kehadiran SPLiKS ini menjadi bagian dari program Electrifying Marine dalam upaya PLN mendukung pengembangan Pelabuhan Ramah Lingkungan atau Green Port. 

Green port sendiri merupakan konsep baru pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang terintegrasi dengan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi dari pelabuhan.


PLN Suluttenggo hadir di Pelabuhan untuk mendukung aktivitas masyarakat khususnya di sektor kelautan dan perikanan.


General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UIW Suluttenggo), Leo Basuki menuturkan bahwa kehadiran SPLiKS dapat menjadi opsi baru pengisian daya bagi pelaku usaha perairan yang aktivitas serta operasionalnya banyak dilakukan di pelabuhan.

“Ini salah satu bentuk pelaksanaan tugas oleh Negara untuk melistriki. PLN Suluttenggo hadir di Pelabuhan untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ucap Basuki melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 September 2021. 

Basuki menjelaskan bahwa pengembangan green port membutuhkan keandalan listrik yang terjaga. PLN berkomitmen mendukung Pelabuhan Indonesia IV Manado untuk masuk dalam fase ini dan membuka peluang bagi unit pelindo lainnya yang ingin sama-sama membangun green port.

Melalui inovasi SPLiKS, PLN menghadirkan listrik yang juga memberi manfaat dan keuntungan bagi pihak pemilik kapal. Terlebih dalam penghematan pemakaian solar, pemeliharaan genset serta dapat membantu meringankan beban Pemerintah dalam memberikan subsidi solar.

SPLiKS di Manado sendiri dibangun berdasarkan hasil survei di lapangan dan berfungsi menggantikan peran genset saat kapal bersandar untuk menunggu penumpang maupun saat terjadi naik turun muatan barang.

Basuki juga menyebut keuntungan ekonomi lain menggunakan SPLiKS adalah efisiensi biaya operasional hingga 41 persen. Di mana dengan menggunakan listrik dari SPLiKS, pelanggan cukup membayar Rp. 1.650 per kWh, jauh lebih murah dibandingkan menggunakan genset yang tarifnya Rp. 2.800 per kWh.

“Total pemakaian dapat dilihat oleh pelanggan langsung melalui struk yang dikeluarkan dari SPLiKS, sehingga lebih transparan. Sistem stop kontak yang bersifat universal juga cukup memudahkan sehingga siapa saja dapat menggunakannya,“ tutup Basuki.

SPLiKS merupakan terobosan dan pengembangan layanan kelistrikan dari Anjungan Listrik Mandiri (ALMA). Melalui SPLiKS, pelanggan dapat mengetahui berapa kwh yang dipakai saat penggunaan.

SPLiKS dilengkapi dengan tombol START dan STOP untuk memulai dan menghentikan pengisian daya. Sementara tombol PRINT berfungsi untuk mencetak struk pemakaian energi listrik.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV Manado, Rudi Hartono pun mengapresiasi kehadiran PLN yang berinovasi dan mendorong transformasi Pelabuhan agar menjadi lebih efisien dan lebih bersih, sehingga terbangun kondisi yang menjadikan Pelabuhan Manado masuk ke dalam kategori green port. []

Berita terkait
PLN Siapkan Infrastruktur hingga Diskon Tarif Isi Daya Mobil Listrik
PLN siapkan pasokan listrik yg andal, membuka kerjasama waralaba SPKLU, dan memberikan insentif khusus bagi pemilik kendaraan listrik.
PLBN Jagoi Babang Kalbar Ditargetkan Selesai Tahun 2022
Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalbar, ditargetkan selesai tahun 2022
Kapal Ferry Beralih dari BBM ke Listrik PLN Agar Efisien
PLN telah menyediakan empat anjungan listrik mandiri (ALMA) di Maluku dan Maluku Utara terutama untuk kapal Ferry agar tak terlalu bising.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.