Jakarta - Konsumsi listrik nasional terus meningkat berimbas positif ke kinerja keuangan PT PLN (Persero). Hingga September 2021, perseroan mencetak pendapatan Rp 204,65 triliun atau naik 4,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 195,47 triliun.
Pencapaian ini tak lepas atas keberhasilan PLN mendorong konsumsi listrik nasional dengan berbagai program unggulan. Sepanjang Januari-September 2021, jumlah pelanggan PLN meningkat sebanyak 2,6 juta pelanggan menjadi 81,6 juta pelanggan.
Sementara volume penjualan listrik juga naik 4,4 persen menjadi 189,7 tWh hingga kuartal III 2021 (year on year).
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril menyatakan pencapaian ini tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.
Strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui berbagai bundling dan promo untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, misalnya promo Super Dahsyat pada yang digulirkan memperingati Hari Listrik Nasional ke-76.
Program-program ini terbukti mampu membantu para petani peternak nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat.
"Rangkaian program promo tambah daya yang kami lakukan sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat," kata Bob dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Oktober 2021.
- Baca Juga: PLN dan Kemendesa Kolaborasi Dongkrak Kesejahteraan Desa
- Baca Juga: 76 Tahun Hari Listrik Nasional, PLN Tebar Puluhan Miliar Beasiswa
Strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem dan penggunaan satu juta kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai.
Di samping itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN melalui program win back yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.
Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan.
"Program-program ini terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," kata Bob.
- Baca Juga: Kolaborasi PLN, Kementerian ATR/BPN, dan KPK Selamatkan Aset Negara
- Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas UMK, PLN Kembangkan Gerobak Motor Listrik
Ia mengatakan sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif.
Bob juga meyakini dengan sejumlah strategi tersebut, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun.
"Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional," ujarnya. []