Semarang - Hingga hari keempat penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), sedikitnya 200 kendaraan bermotor luar kota dihalau masuk Semarang. Ratusan kendaraan berbagai jenis itu diketahui membawa pemudik dan penumpangnya ada yang bersuhu tubuh tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengungkapkan screening terhadap kendaraan luar kota dilakukan di pos pantau batas kota. Yakni di check point Mangkang, untuk menyaring kendaraan dari arah barat Semarang, dan di pos Plamongan, pengecekan kendaraan dari timur Semarang.
"Sejak Senin, 27 April 2020, sampai hari ini, ada ratusan kendaraan dari luar Semarang yang berhasil kami putar balik sebelum masuk kota," ujar Endro saat dihubungi Tagar, Kamis malam, 30 April 2020.
Menurut Endro ratusan kendaraan yang diminta untuk putar balik tersebut mayoritas kendaraan berpelat B atau Jakarta dan sejumlah daerah di Jawa Barat. Tak hanya kendaraan pribadi, kendaraan angkutan umum seperti bus, yang kedapatan membawa pemudik, diminta putar balik.
Sejak Senin, 27 April 2020, sampai hari ini, ada ratusan kendaraan dari luar Semarang yang berhasil kami putar balik sebelum masuk kota.
Ada pemudik yang tujuannya memang ke Semarang, tapi banyak juga mereka yang hendak pulang ke berbagai wilayah di timur Semarang. "Bagi mereka yang nekat mudik masuk ataupun melintasi Semarang, sementara ini hanya diberhentikan, tidak melanjutkan perjalanan dan kami untuk putar balik. Sebab, pemerintah sudah melarang mudik tahun ini," tutur dia.
Sesuai protokol kesehatan dan aturan PKM di Kota Semarang, pengendara luar kota yang akan masuk maupun melintasi Semarang dicek suhu tubuhnya. Banyak dari mereka yang kedapatan suhu tubuhnya cukup tinggi, lebih dari 38 derajat celsius.
"Sehingga tidak kami izinkan melanjutkan perjalanan, dan diminta untuk putar balik. Penggunaan masker juga kami pantau," ujar dia.
Endro menambahkan hingga beberapa hari pelaksanaan PKM Semarang, arus kendaraan luar kota yang hendak masuk ataupun melintasi Semarang terpantau masih tinggi. Imbasnya, di jam-jam tertentu, terjadi antrean kendaraan cukup panjang di pos pantau perbatasan.
"Di pos pantau perbatasan kota, sempat terjadi kemacetan panjang. Sehingga ribuan kendaraan dari daerah hinterland Kota Semarang tertahan di perbatasan kota," ucap dia.
Sementara, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap pemeriksaan kendaraan di check point yang ada bisa dilakukan lebih ketat. Sebab masih ada masyarakat yang tidak mematuhi aturan PKM.
"Harapan saya aturan pemberlakuan PKM ini, masyarakat bisa lebih tertib lagi, sehingga virus corona dapat segera pergi dari Kota Semarang," kata dia.
Karenanya, para petugas di pos pantau diminta untuk tidak ragu menegur atau memberi sanksi ketika ada pelanggaran. "Disuruh minggir, dicek, harus berani," tuturnya saat memantau aktivitas PKM di check point Jalan Soekarno Hatta, Rabu malam, 29 April 2020. []
Baca lainnya:
- Puluhan Mobil Zona Merah Dihalau Masuk Kudus
- Bawa Pemudik, Armada ALS Tertahan di Pelabuhan Merak
- Hari Kelima, Polisi Halau 2.765 Kendaraan Pemudik