Pilot Joice Lin Belum Lama Bertugas di Papua

Pilot pesawat yang jatuh di danau Sentani Jayapura ternyata baru beberapa bulan di Papua. Dia pilot wanita kelahiran Ohio Amerika Serikat.
Foto Joice Chaisin Lin pilot pesawat yang jatuh di Papua, semasa hidupnya. (Foto: Tagar/Dok. Pribadi Joice))

Jayapura - Jenazah Joice Chaisin Lin, 40 tahun, pilot pesawat Kodiak-100 yang jatuh di perairan Danau Sentani, Kabupaten Jayapura telah berada di RS Bhayangkara Jayapura untuk menjalani otopsi. Informasi yang dihimpun Tagar, Joice merupakan pilot perempuan kelahiran Ohio, Amerika Serikat, 28 Juni 1979. Ia diketahui tergolong baru bertugas di Papua.

Selama di Papua, pilot bernomor pasport 483551781, itu tinggal di Kompleks Mission Aviation Fellowship (MAF) Sentani, tepatnya di RT06/RW03 Kelurahan Sentani Kota, Kabupaten Jayapura.

Pilot tresebut tergolong baru di Papua. Ia bertugas sejak 28 November 2019. Korban merupakan warga negara Amerika keturunan Cina.

Menurut Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, Joice melanjutkan jam terbangnya di Papua sejak 28 November 2019. Korban baru lima bulan bertugas di Papua.

"Pilot tresebut tergolong baru di Papua. Ia bertugas sejak 28 November 2019. Korban merupakan warga negara Amerika keturunan Cina," kata Santoso kepada wartawan di Jayapura, Selasa siang, 12 Mei 2020.

Santoso mengatakan, insiden tersebut diketahuinya dari laporan anggota TNI-AU yang bertugas di Tower Bandara Sentani.

"Saya memeberitahukan ke kantor SAR bahwasanya ada pesawat jatuh yang dilaporkan anggota saya di tower," akunya.

Ketika jatuh ke danau tepatnya di Kampung Yoboi, kata Santoso, warga setempat langsung berusaha menyelamatkan pesawat tersebut agar tak tenggelam lebih dalam.

"Ekor pesawat langsung diikat warga sehingga gampang ditandai. Lalu penyelam kita dan Basarnas datang ke lokasi. Sekitar 11 menit Joice ditemukan," terangnya.

Tim Gabungan yang terdiri dari SAR, TNI dan Polri menemukan jenazah Joice utuh dengan posisi duduk menggunakan seat belt di dalam kokpit. Jenazah ditemukan pada kedalaman 13 meter di dasar danau.

"Kaca samping pesawat dalam kondisi tertutup. Namun kaca bagian depan pecah," kata Santoso seraya menjelaskan jika penyebab jatuhnya pesawat belum diketahui pasti.

"Informasi yang saya cross check, pesawat ini juga dilengkapi black box dan voice recorder. Kita masih menunggu permintaan KNKT terkait keperluan investigasi," tambahnya.

Kepala Kantor Basarnas Jayapura, Zainul Thahar menjelaskan, jenazah Joice ditemukan pukul 08.30 WIT, pasca dilaporkan jatuh pada pukul 06.29 WIT.

"Pesawat itu terbang pukul 06.27 WIT membawa Sembako dan obat-obatan dengan tujuan Distrik Mamid, Kabupaten Tolikara," kata Zainul.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pesawat yang membawa Sembako dan obat-obatan tersebut terjatuh berselang dua menit setelah take off meninggalkan Bandara Sentani.

"Pukul 06.29 WIT Pilot memanggil tower dengan sandi May Day dan meminta RBT (mendarat darurat -red), selanjutnya petugas tower memanggil namun tidak ada jawaban dari pilot," kata Kamal dalam keterangan resminya.

Kamal memastikan jika insiden tersebut tidak berdampak terhadap arus penerbangan di Bandara Sentani. []

Berita terkait
Pesawat Milik MAF Jatuh di Danau Sentani Papua
Pesawat jenis Kodiak 100 PK-MEC milik maskapai Mission Aviation Fellowship (MAF) jatuh di perairan Danau Sentani.
Akibat Corona, Warga PNG Tertahan di Papua
Delapan warga negara Papua New Guinea (PNG) tertahan di Jayapura, Papua, mereka tertahan karena perbatasan ditutup.
PUPR Perpanjang Pembangunan Infrastruktur PON XX Papua
Pembangunan infrastruktur dan lokasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diperpanjang hingga awal tahun 2021.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi