Pilihan Ahok ke Jokowi atau Prabowo Bisa Memperkuat Suara Capres

Ahok dinilai bisa meyakinkan pendukungnya yang belum menentukan pilihan kepada kandidat capres Pilpres 2019.
Basuki Tjahaya Purnama (BTP) atau Ahok. (Foto: Instagram/basukibtp)

Jakarta, (Tagar 22/1/2019) - Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, yakin Basuki Tjahaja Purnama (BTP), akan melabuhkan dukungannya pada Joko Widodo setelah menghirup udara bebas pada 24 Januari mendatang.

Meskipun sikap politik pria yang akrab disapa Ahok itu, masih menjadi sebuah teka-teki dihadapan publik.

"Tidak mungkin Pak Ahok tidak milih Jokowi," tegasnya saat dihubungi Tagar News, di Jakarta, Selasa (22/1).

Dengan dukungan dari BTP, ia pun menilai akan ada perubahan suara dukungan untuk calon presiden nomor urut satu, Jokowi-Ma'ruf. Sebab, BTP bisa meyakinkan pendukung BTP atau Ahokers yang masih belum menentukan pilihan turut serta memilih Jokowi-Ma'ruf.

"Makin kuat, karena Pak Ahok bisa meyakinkan pendukungnya yang masih belum memutuskan untuk pilih Jokowi-Ma'ruf Amin," jelas Anggota DPR Komisi XI ini.

Ia pun tak khawatir jika bebasnya BTP nanti, mampu menguatkan kembali gerakan massa PA 212, yang mendukung pasangan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

"PA 212 sudah pecah kok. Insyallah masyarakat sudah menolak politisasi agama. Mereka tidak lagi gampang terhasut," terangnya.

AhokBasuki Tjahaya Purnama (BTP) atau Ahok. (Foto: Instagram/basukibtp)

Namun, terkait sikap politik dari BTP sebenarnya tidak akan disinggung dulu oleh kubu Jokowi. Sebab, menurut Eva, BTP akan dibiarkan untuk menikmati kehidupan pribadinya ketimbang langsung terjun ke panggung politik.

"Tapi sebaiknya, kita tidak ngeganggu Ahok dulu untuk menikmati kebebasannya. Normalisasi kehidupan pribadi dululah," tandasnya.

Tunggu sikap politik BTP
Kendati kubu Jokowi yakin BTP akan memperkuat kantong suara untuk petahana, Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid memilih untuk menunggu sikap politik BTP setelah bebas. 

Apakah akan mendukung Jokowi-Ma'ruf atau mendukung Prabowo-Sandiago. Karena, seperti diketahui sebelum mendukung Jokowi, Ahok adalah tokoh yang muncul dari Partai Gerindra.

"Kita lihat apakah dia akan atau mau ikut kampanye tidak. Kedua, kita lihat juga sikap Ahok yang terakhir nanti bagaimana, apakah akan kembali ke Gerindra atau tetap bersama Jokowi," terangnya kepada Tagar News, di Jakarta, Selasa (22/1).

Jika akhirnya kembali ke Partai Gerindra, menurut Sodik, BTP kembali ke jalan yang benar. Di mana ia memulai karir politiknya dari partai tersebut.

"Ya dia kembali ke jalan yang benar dan bisa jadi, nurani dan akal sehatnta makin merasakan hal itu," bebernya.

Tetapi, jika pada akhirnya BTP membawa suara Ahokers memilih Jokowi-Ma'ruf, menurutnya tidak akan akan sama sekali, mempengaruhi maupun menggerus suara bagi pasangan calon nomor urut dua, Prabowo-Sandi.

"Ahokers dari dulu juga di sana. Ya, tidak mempengaruhi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," ujar Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu.

Berita terkait