Bulukumba - Seorang petani bernama Ansar, 38 tahun, dikabarkan tenggelam di Sungai Batu Assung, Dusun Tamalaju, Desa Bontomarannu, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Rabu 8 April 2020. Pria ini tenggelam saat menyelamatkan mesin pemotong padi yang terjatuh di sungai.
Danpos Unit Siaga SAR Bantaeng, Arman Amiruddin mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya warga yang tenggelam di Sungai Batu Assung, Bulukumba, sekitar pukul 12.00 WITA. Kini, pihaknya telah mempersiapkan alat untuk berangkat ke lokasi dalam proses pencarian korban.
Awalnya, mesin pemotong padinya jatuh ke sungai. Korban langsung mau menyelamatkan mesinnya itu dengan turun ke sungai, tapi arus deras sehingga ia ikut tenggelam.
"Kami menerima informasi tentang kondisi membahayakan jiwa terhadap satu orang yang tenggelam di sungai Batu Assung Bulukumba. Dan saat ini, tim sementara persiapan ke lokasi kejadian," kata Arman Amiruddin, Rabu 8 April 2020.
Peristiwa tenggelam ini terjadi, ketika korban baru saja pulang dari sawahnya memotong padi yang baru saja diguyur hujan, sehingga membuat arus sungai cukup deras. Ketika melintas di sungai Batu, mesin pemotong padinya terjatuh ke sungai.
Melihat hal itu, korban Ansar ini mencoba untuk menyelamatkan mesinnya. Tapi naas, karena arus sungai cukup deras dan juga kedalaman ditaksir mencapai tiga meter, sehingga Anshar ini ikut tenggelam.
"Awalnya, mesin pemotong padinya jatuh ke sungai. Korban langsung mau menyelamatkan mesinnya itu dengan turun ke sungai, tapi arus deras sehingga ia ikut tenggelam," bebernya.
Warga sekitar bersama potensi SAR sementara melakukan pencarian di lokasi kejadian. Untuk SAR Bantaeng bersama SAR Unhas, kini sementara persiapan untuk lokasi kejadian.
"Kami bawa tiga set alat selam dan satu perahu karet. Semoga korban cepat kami temukan," tutur Arman.
Terpisah, anggota SAR Unhas, Maya Alkhaerat mengatakan, adanya informasi tersebut, Tim SAR Unhas juga langsung melakukan persiapan untuk ikut membantu melakukan pencarian.
"Jadi saat informasi masuk, kami lagi menjahit masker. Sehingga Tim langsung brifing untuk persiapan keberangkatan dan kemungkinan tim di bagi dua, ada yang turun oparasi, ada juga yang jaga posko sekaligus menjahit masker untuk dibagikan ke masyarakat," ujarnya.
