Pesawat Batik Air Dipaksa Return to Base di Bandara Sultan Hasanuddin

Baru 4 menit di udara, pilot memutuskan pesawat kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin.
Suasana dalam Kabin Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6289. (Foto: Istimewa)

Makassar, (Tagar 9/1/2018) - Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID6289 dari Makassar Sulawesi Selatan menuju Jakarta, Rabu (9/1) harus balik lagi ke Makassar karena mengalami kendala teknis.

Menurut Deputi General Manager Bidang Operasi Airnav Indonesia Cabang Makassar Davitson Aritonang, pesawat tersebut berangkat dari Bandara International Sultan Hasanuddin pukul 10.01 WITA. Baru 4 menit di udara, pilot memutuskan pesawat kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin karena mengalami masalah teknis.

"Pilot memutuskan return to base. Pesawat mendarat jam 10.17 WITA," ujar Davitson kepada Tagar News, Rabu (9/1).

Dalam rekaman video berdurasi 37 detik, yang beredar di grup whatsapp, terlihat penumpang kembali turun dari pesawat begitu kembali mendarat di Bandara International Sultan Hasanuddin.

Terlihat seorang penumpang menanyakan kepada pramugari, terkait kembalinya pesawat tersebut ke Bandara International Sultan Hasanuddin.

Dalam keterangannya, Davitson tidak merinci kendala teknis seperti apa sehingga pesawat Batik Air tersebut memutuskan kembali ke bandara Sultan Hasanuddin.

Davitson mengatakan, semua penumpang saat ini akan diterbangkan kembali ke Jakarta dengan pesawat pengganti.

Sementara itu General Manager Airnav Indonesia cabang Utama Makassar Novy Pantaryanto mengungkapkan, pesawat kembali mendarat ke bandara asal itu hal yang lumrah dalam penerbangan. Dalam istilah penerbangan Return to Base (RTB). Pilot diberi kebebasan penuh ketika pesawat mengalami gangguan teknis.

"RTB bisa menimpa penerbangan mana saja. Misalnya Garuda Indonesia atau Singapore Airline," ujarnya.

Novy berharap, penumpang tetap tenang jika pesawat RTB. Agar suasana kondusif tetap terjaga, maskapai akan mengganti pesawat jika mengalami kendala. Hanya butuh upaya yang sangat besar karena pesawat pengganti tidak ada di setiap bandara.

"Edukasi ini perlu untuk penumpang. Alhamdulillah ini bisa langsung ganti pesawat. Tapi harus sabar juga, karena butuh proses untuk bongkar-muat bagasi yang lumayan banyak, bisa 10 sampai 15 ton," pungkas Novy. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.