Pesan Terakhir Penumpang Sriwijaya Air, Minta Didoakan

Di dalam pesawat Sriwijaya SJ 182 itu , Indah bersama suaminya Muhammad Rizki Wahyudi, dan Arkana Nadhif Wahyudi (anaknya berusia 8 bulan).
Indah Halimah Putri bersama suami dan anaknya kroban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. (Foto: Tagar/RRI.co.id)

Palembang - Indah Halimah Putri warga Sumatera Selatan, salah satu korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin sempat mengirimkan pesan kepada kerabatnya sebelum pesawat nahas yang ditumpanginya itu lepas landas.

Nabila, adik kandung Indah menuturkan sebelum pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, kakaknya mengirimkan pesan kepada keluarganya minta didoakan agar selamat dalam perjalanan, karena saat itu sedang turun hujan lebat.

"Sebelum pesawat lepas landas, Indah sempat mengirim foto sayap pesawat via pesan WhatsApp yang menggambarkan kondisi hujan deras dan ia minta didoakan. 'Doakan ya', kata Nabila membacakan pesan kakaknya itu kepada wartawan yang mendatangi rumah duka di Dusun IV, RT 07, Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Minggu, 10 Januari 2020 dikutip Tagar dari RRI.co.id.

Namun, siapa sangka, itu merupakan pesan terakhir dari Indah. Di dalam pesawat tujuan Jakarta-Pontianak itu, Indah bersama suaminya Muhammad Rizki Wahyudi, Arkana Nadhif Wahyudi (anak usia 8 bulan), Rosi Wahyuni (Ibu Rizki), dan Nabila Anjani (sepupu).

Nabila menceritakan, Indah adalah anak tertua dari empat bersaudara. Sejak menikah, Indah tinggal di Pontianak, ikut suaminya Rizki Wahyudi. Namun sejak hamil besar, Indah pulang ke Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Pinang hingga melahirkan dan anaknya usia tujuh bulan.

Nanti kami bicarakan lagi dengan keluarga. Saya berharap segera mendapat kepastian mengenai kabar anak saya dan keluarga. Saya masih berharap anak saya Indah ditemukan dalam keadaan selamat, tutur Ridwan.

Menurut Nabila, suami Indah, Muhammad Rizky wahyudi datang dari Pontianak untuk menjemput Indah dan anak mereka untuk kembali ke Pontianak.

"Baru seminggu lalu suami Indah, Muhammad Rizky wahyudi menjemput untuk kembali ke Pontianak. Namun, musibah itu tiba," ujar Nabila.

Ridwan, Ayah Indah mengetahui pesawat Sriwijaya Air jatuh dari siaran televisi di rumahnya. Ridwan awalnya tidak mengetahui pasti apakah anaknya Indah yang hendak pergi ke Pontianak ada dalam pesawat yang jatuh atau tidak. Apalagi, belum ada kabar maskapai ataupun dari Kementerian Perhubungan yang menghubungi.

"Saya baru tahu dari manifest yang beredar di media sosial yang tertulis nama anak saya Indah Halimah Putri, menantunya Muhammad Rizky Wahyudi, cucunya Arkana Nadhif Wahyudi, ibunda Muhammad Rizky Wahyudi, Rosi Wahyuni dan Nabila Anjani, keponakan Muhammad Rizky Wahyudi," kata Ridwan.

Baca juga: Ucapan Duka ke Keluarga Pramugari Grisland Gloria Natalie Sinaga
Baca juga: Postingan Terakhir Pramugari Sriwijaya Air, Bikin Terharu

Ridwan belum tahu apakah akan ke Jakarta untuk memastikan apakah anaknya Indah dan keluarganya ada dalam pesawat itu.

"Nanti kami bicarakan lagi dengan keluarga. Saya berharap segera mendapat kepastian mengenai kabar anak saya dan keluarga. Saya masih berharap anak saya Indah ditemukan dalam keadaan selamat," tutur Ridwan. []

Baca juga: KITA Dukung KNKT Usut Tuntas Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air

Berita terkait
Korban Sriwijaya Air Asal Pekalongan Ternyata Pilot NAM Air
Satu korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh adalah Capt Didik Gunardi. Ia adalah pilot pesawat NAM Air asal Pekalongan.
12 Laporan dari Keluarga Korban Sriwijaya Air di Posko RS Polri
Sebanyak 12 laporan dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJY 182, diterima di Posko Ante Mortem DVI RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Bupati Bogor Melayat ke Kediaman Kapten Pilot Sriwijaya Air
Capt Afwan adalah pilot Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang mengalami nahas pada Sabtu sore.