Perubahan Iklim Picu Pemanasan Bumi 1,1 Derajat Celsius

Perubahan iklim “benar-benar disebabkan oleh aktivitas manusia” dan telah menyebabkan pemanasan bumi secara bertahap
Seorang anak mengumpulkan botol-botol plastik bekas untuk dijual di Pantai Marunda, Jakarta Utara (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Panel Antar-Pemerintah tentang Perubahan Iklim PBB (IPCC - Intergovernmental Panel Climate Change) hari Senin, 9 Agustus 2021, mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa perubahan iklim “benar-benar disebabkan oleh aktivitas manusia” dan telah menyebabkan pemanasan bumi secara bertahap hingga lebih dari 1,1 derajat Celsius sejak abad ke-19.

Panel perubahan iklim PBB itu mengatakan pemanasan global kini merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari secara permanen, tetapi masih dapat diambil beberapa langkah untuk mencegah dampak terburuk.

Ketua Panel Antar-Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), Hoesung Lee, mengatakan, “Pertama, laporan ini memberi tahu bahwa tidak dapat disangkal lagi kalau aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim dan menimbulkan peristiwa cuaca ekstrem yang lebih sering dan lebih parah. Kedua, laporan ini menunjukkan bahwa perubahan iklim mempengaruhi setiap wilayah di planet kita. Dan terakhir, laporan ini menjelaskan bahwa pengurangan karbon dioksida dan emisi gas rumah kaca lainnya secara cepat, berkelanjutan dan kukuh akan diperlukan untuk membatasi pemanasan global.”

Ketua IPCC Hoesung LeeKetua IPCC, Hoesung Lee (tengah), bersama para anggota panel IPCC (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

IPCC memperingatkan bahwa dalam 20 tahun, dunia mungkin akan mencapai atau bahkan melampaui ambang batas pemanasan 1,5 derajat Celsius yang akan memicu cairnya gletser, naiknya permukaan laut, serta banjir dan kekeringan yang menghancurkan.

Salah seorang ketua Working Group IPCC, Dr Valerie Masson-Delmotte, mengatakan, “Laporan ini menunjukkan bahwa dalam semua skenario yang dikaji, pemanasan global dalam dua dekade mendatang akan mencapai atau melebihi 1,5 derajat Celsius. Namun, jika emisi berhasil dikurangi dengan cepat, dan jika pada skala global mencapai nol bersih pada tahun 2050 maka suhu akan mendekati 1,5 derajat Celsius pada pertengahan abad ini dan turun ke tingkat yang lebih rendah pada akhir abad nanti.”

pltu di jermanSebuah pembangkit listrik tenaga batubara di Neurath, Jerman (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Namun, IPCC juga mengatakan bahwa dunia dapat mengurangi dampak pemanasan global jika segera beralih dari penggunaan bahan bakar fosil, sumber emisi karbon, yang telah menyebabkan apa yang disebut sebagai efek gas rumah kaca.

Laporan IPCC, yang mengkaji lebih dari 14.000 dokumen sains dan disetujui oleh 195 negara, akan menjadi fokus dalam KTT Iklim di Glasgow bulan November nanti, yang ditujukan untuk merancang strategi global guna mengatasi perubahan iklim (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
13.000 Ilmuwan Peringatkan Titik Krisis Iklim Sudah di Depan Mata
Sekitar 13.000 ilmuwan serukan tindakan segera untuk tanggapi darurat iklim karena pola cuaca ekstrem mengejutkan dunia beberapa tahun terakhir
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.