Jakarta - Laga penentuan bagi kedua tim untuk menjadi juara Grup A saat Peru menghadapi tuan rumah Brasil di Arena Corinthians, Sao Paulo, Minggu 23 Juni 2019 dini hari WIB. Baik Peru dan Brasil sama-sama mengantungi poin empat dan berpeluang lolos ke perempat final.
Peru dan Brasil secara matematis sangat berpeluang melaju ke babak berikutnya. Paling tidak kedua tim bisa menempati posisi tiga terbaik yang melengkapi enam tim peringkat pertama dan kedua masing-masing grup.
Hanya Brasil sebagai tuan rumah tak ingin kehilangan muka bila kembali gagal menang di laga pamungkas grup. Kemenangan menjadi harga mutlak demi mengangkat moral tim sekaligus memulihkan kepercayaan suporter kepada Canarinho.
Peru jelas menjadi lawan tak mudah bagi Brasil. Di dua laga sebelumnya, mereka bermain imbang 0-0 melawan Venezuela dan kemudian mengalahkan Bolivia 3-1. Ini menjadi modal bagus bagi La Blanquirroja untuk menghadapi Brasil.
Pelatih Ricardo Gareca mempertahankan skema 4-2-3-1 yang menempatkan striker veteran Paolo Guerrero yang menjadi ujung tombak. Para veteran tampaknya diberi kesempatan untuk tampil di laga pamungkas ini.
Apalagi kolaborasi Jefferson Farfan dan Guerrero berjalan bagus dan memenuhi ekspetasi Gareca. Dirinya bersama Christian Cueva dan Andy Polo menopang Guerrero untuk menembus pertahanan Brasil.
Gelandang bertahan diserahkan kepada duo Renato Tapia dan Yoshimar Yotun. Mereka bakal bekerja keras menahan serangan ofensif Brasil. Bila mampu menghadang serangan itu, setidaknya Farfan dkk bisa lebih leluasa bergerak dalam melakukan serangan balik.
Dengan menempatkan kuartet di belakang, duo bek tengah Luis Abram dan Carlos Zambrano menjadi pilihan pertama. Sedangkan Luis Advincula dan Miguel Trauco bermain sebagai full-backs.
Merombak Skuat
Pelatih Brasil Tite akan merombak skuat. Pemain depan David Neres tak lagi menjadi pilihan pertama setelah penampilannya kurang impresif di dua pertandingan sebelumnya. Demikian pula Gabriel Jesus yang tak maksimal.
Posisi Neres digantikan Richarlison yang justru tampil menawan meski hanya sebentar dimainkan oleh Tite. Dengan skema 4-2-3-1, Richarlison dan Eberton Soarez menopang striker Roberto Firmino. Sedangkan Philippe Coutinho berperan sebagai playmaker.
Kreativitas pemain Barcelona ini tergantung pada Arthur yang bermain di belakang dia. Arthur yang juga bermain di Barca akan memberikan umpan-umpan matang kepada Coutinho atau koleganya. Saat di Barca, Arthur pernah mencatat pengumpan akurat tertinggi mengungguli Xavi Hernandez.
Sedangkan Casemiro lebih ditugaskan sebagai destroyer. Dia diharapkan bisa merusak strategi Peru yang mengawali serangan melalui Farfan.
Barisan belakang Brsil dinilai paling solid dan tidak akan diotak-atik Tite. Dengan bertumpu pada kuartet Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva dan Filipe Luis, tampaknya mereka memang sulit ditembus. Apalagi di bawah mistar berdiri kiper Liverpool Allison. Di dua laga itu, Allison mampu mempertahankan clean sheet.
Meski memetik hasil buruk di laga terakhir karena ditahan Venezuela 0-0, namun Brasil tetap diunggulkan. Mereka hanya menunggu momen untuk menunjukkan penampilan terbaik.
Bursa tetap mengunggulkan tuan rumah. Sedangkan lawannya, Peru, di-voor satu seperempat (1 1/4). Firmino dkk diyakini bisa mencetak minimal dua gol di laga tersebut.
Hanya Peru menunjukkan tren yang menanjak. Kemenangan 3-1 atas Bolivia menebalkan kepercayaan diri pemain untuk meladeni Brasil. Tidak menutup kemungkinan mereka membalikkan prediksi atau minimal menahan Brasil.
Prakiraan Susunan Pemain
Peru (4-2-3-1): Gallese-Advincula, Zambrano, Abram, Trauco; Yotun, Tapia; Polo, Farfan, Cueva; Guerrero
Brasil (4-2-3-1): Alisson-Alves, Marquinhos, Silva, Luis; Casemiro, Arthur; Richarlison, Coutinho, Everton; Firmino
Bursa
Peru vs Brasil 1 1/4:0 (tips Brasil) []
Baca juga:
- Brasil Gagal Juara, Pelatih Tite Terancam Dipecat
- Bek Brasil Kecewa, Suporter Dukung Tim Lawan
- VAR Gagalkan Kemenangan Brasil Atas Venezuela
