Pertamina Targetkan Ribuan Pengecer Elpiji 3 Kg Naik Kelas di 2025

Pertamina Patra Niaga mendorong pengecer elpiji bersubsidi 3 kg menjadi pengusaha pangkalan resmi untuk melayani masyarakat lebih luas.
Pengecer elpiji bersubsidi 3 kg di Jatimbalinus. Sumber: Antara

PT Pertamina Patra Niaga mengajak pengecer elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram untuk naik kelas menjadi pengusaha pangkalan elpiji. Manajer Komunikasi Area, Relasi, dan TJSL Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk melayani masyarakat lebih luas. "Dengan semakin banyak pengecer yang beralih status menjadi pangkalan resmi, tentu semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram," ujar Rahedi.

Rahedi menjelaskan bahwa pengecer bukanlah bagian dari rantai distribusi yang diawasi karena mereka tidak memiliki kontrak dengan agen atau pangkalan. Untuk membeli elpiji ukuran tiga kilogram, pengecer disarankan membeli produk tersebut di pangkalan. Jika ada ketentuan yang tidak dipatuhi oleh pangkalan, sanksi berupa penghentian alokasi hingga pemutusan hubungan usaha akan diberikan.

Berdasarkan data Pertamina hingga Desember 2024, sudah ada lebih dari 13 ribu pengecer di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus). Hampir separuh dari jumlah tersebut tersebar di Bali dan Nusa Tenggara. Untuk tahun 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menargetkan penambahan jumlah pengecer yang naik kelas. Per 22 Januari 2025, tercatat 157 titik sudah menjadi pangkalan resmi, dan 13 ribu lebih pengecer sedang dalam proses naik kelas.

Pertamina Patra Niaga terus mendata pembelian elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram untuk memastikan penyaluran dan kewajaran penggunaan barang bersubsidi. Langkah ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi khawatir dengan isu pengecer hingga isu kelangkaan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan Pertamina Patra Niaga sebagai penyedia dan penyalur elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram.

Sesuai dengan penugasan tersebut, Pertamina berupaya menjaga stok aman elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah pusat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap elpiji bersubsidi, sehingga kebutuhan dasar energi dapat terpenuhi dengan lebih baik.

Berita terkait
Sinergi Pertamina dan BRI Dorong UMKM di Jakarta Pusat Naik Kelas Lewat Program Akselerasi Bisnis PUMK
Komitmen dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia, PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sinergi Pertamina dan BRI Dorong UMKM di Jakarta Pusat Naik Kelas Lewat Program Akselerasi Bisnis PUMK
Komitmen dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia, PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
BBM Nonsubsidi Naik: Pertamina Tetapkan Harga Baru untuk November 2024
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri No. 62 K/12/MEM/2020.
0
Pertamina Targetkan Ribuan Pengecer Elpiji 3 Kg Naik Kelas di 2025
Pertamina Patra Niaga mendorong pengecer elpiji bersubsidi 3 kg menjadi pengusaha pangkalan resmi untuk melayani masyarakat lebih luas.