Yogyakarta - Kebutuhan bahan bakar pesawat terbang atau avtur dipastikan meningkat saat Lebaran 2019. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY pun menambah pasokan mengantisipasi lonjakan permintaan.
GM Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY Iin Febrian mengatakan, untuk mempersiapkan kedatangan pemudik menggunakan pesawat, Pertamina menambah pasokan avtur di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Pertamina memprediksi konsumsi avtur di Bandara Adisutjipto meningkat enam persen dibanding kondisi normal. Rata-rata kebutuhannya adalah 193 kiloliter (Kl) per hari.
Baca juga: Adisutjipto Yogyakarta Siapkan 22 Extra Flight
"Selama arus Lebaran 30 Mei-2 Juni 2019, kami menambah 11,6 Kl per hari. Sehingga kami menyediakan 204,6 Kl per hari," jelas Iin, Minggu 26 Mei 2019.
Tambahan pasokan avtur ini dilakukan, mengingat jadwal penerbangan pesawat dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta juga meningkat. "Kami menjamin pasokan avtur aman saat arus Lebaran 2019," tegasnya.
Sementara itu, GM Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Permana mengatakan, ada 22 penerbangan tambahan atau extra flight untuk dua bandara di Yogyakarta.
Kedua bandara tersebut adalah Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo.
Baca juga: Stasiun KA Yogyakarta Siagakan Anjing Pelacak Bom
Dari 22 extra flight itu, 13 di antaranya akan melalui Bandara YIA di Kulonprogo yang saat ini melayani penerbangan Citilink HLP-Y A-HLP.
"Sedangkan sembilan extra flight akan melalui (Bandara) Adisutjipto Yogyakarta," katanya.
Dia mengatakan, extra flight disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Extra flight berasal dan empat maskapai; yakni Air Asia, Express Air, Lion Air dan Sriwijaya Air.
"Rutenya tujuan Jakarta, Bali, Balikpapan, Makassar, Samarinda dan Pontianak," ungkapnya.
Lebih lanjut Pandu mengungkapkan, dalam beberapa waktu ke depan, manajemen menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2019.
Posko ini menjaga dan meningkatkan keamanan, kenyamanan, ketertiban dan keselamatan pelaksanaan operasional penerbangan sesual ketentuan yang berlaku. []
