Persib Minus 2 Pilar, PSIS Tetap Waspada

PSIS Semarang tetap mewaspadai Persib Bandung meski kehilangan dua pemain pilar, Bojan Malisic dan Ahmad Jufriyanto.
PSIS Semarang tetap mewaspadai Persib Bandung meski kehilangan dua pemain pilar, Bojan Malisic dan Ahmad Jufriyanto (kedua dari kanan) di pertandingan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu 21 Juli 2019. (Foto: ANTARA/M Agung Rajasa)

Semarang - Kekuatan Persib Bandung tak lagi utuh saat melakoni laga tandang melawan PSIS Semarang dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Minggu 21 Juli 2019. Persib harus kehilangan dua pilar di benteng pertahanan, Bojan Malisic dan Ahmad Jufriyanto, karena akumulasi kartu kuning.  

Pelatih Persib Robert Rene Alberts harus memutar otak untuk menguatkan sektor pertahanan jika tidak ingin kebobolan banyak gol saat dijamu Mahesa Jenar. Namun Persib tidak terlalu khawatir  karena masih memiliki stok pemain belakang yang melimpah.
 
Absennya Bojan dan Jupe membuka peluang bagi full-back seperti Hen Hen Suhendra. Dia bisa menggantikan peran Jupe. Sementara bek tengah muda Indra Mustafa berpeluang mendapat kepercayaan dari Rene Alberts. Indra sendiri merupakan jebolan diklat Persib.

Kami pernah mengalahkan Persib di musim lalu. Ini menjadikan pemain lebih rileks. Apalagi, kami baru saja meraih kemenangan di Sleman

Tanpa dua pilar memang memberi keuntungan bagi PSIS. Namun itu tidak secara otomatis PSIS diunggulkan dan memenangkan laga tersebut. Manajer Umum PSIS Wahyu Winarto menyebut Persib tetap lawan yang haras diperhitungkan. 

"Kami melihat ada pemain pilar Persib yang tidak bisa main. Itu bisa dikatakan keuntungan, namun kami tidak anggap remeh lawan. Persib juga memiliki pemain pengganti yang cukup bagus. Kami harus waspada," kata Wahyu.  

"Kami pernah mengalahkan Persib di musim lalu. Ini menjadikan pemain lebih rileks. Apalagi, kami baru saja meraih kemenangan di Sleman," ujarnya.  

PSIS baru saja menjalani laga tandang dengan hasil memuaskan saat mengalahkan PSS Sleman 3-1 di Stadion Maguwoharjo, Rabu 17 Juli 2019.  Kemenangan ini memberi semangat baru kepada pemain.  

Wahyu menyampaikan Persib merupakan tim dengan finansial yang kuat. Kualitas pemain mereka juga merata. Meski demikian, PSIS tidak akan silau dengan kekuatan Maung Bandung. Apalagi di musim lalu PSIS mengalahkan Persib 3-0 di Magelang.

Pelatih PSIS Jafri Sastra menilai laga melawan Persib bukan hal yang mudah bagi tim. Meski saat ini posisi Persib di bawah PSIS, namun itu tidak bisa menjadi ukuran. Menurutnya Persib tetap harus diwaspadai.

"Bukan soal di mana posisi Persib di klasemen. Persib tetap bukan lawan yang mudah. Jadi, kami sudah fokus menghadapi mereka setelah laga di Sleman," kata Jafri. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.