Pematangsiantar - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menyinggung kepedulian yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap tim sukses (timses) dan pendukung yang memenangkannya dua periode kepemimpinan di Indonesia.
Dia mengatakan Jokowi tidak lagi berpikir untuk memberdayakan tim dan pendukungnya karena ekses komunikasi ke Istana sudah terputus. Pernyataan itu diungkapkan mengingat banyaknya yang mempertanyakan bagaimana kelanjutan nasib orang-orang itu kepada dirinya.
Jangan berharap dan tidak mungkin dapat komunikasi lagi karena tugas timses pendukung komisi sudah berakhir sebaiknya membubarkan diri dengan kegiatan masing masing.
"Tim sukses pendukung Jokowi seperti tercampakkan. Saya katakan lupakan saja dan jangan berharap banyak. Bapak Jokowi tidak akan melupakan perjuangan Anda Anda semua. Karena timses dan relawan pendukung dibentuk hanya memenangkan Pilpres dua periode pada tahun 2014 dan 2019," kata Norman kepada Tagar, Senin, 25 Mei 2020.
Norman meminta Jokowi fokus untuk mengelola negara dan melupakan perjuangan relawan pendukung pada saat pemilihan presiden (pilpres) yang ikut turut andil memenangkannya.
"Saya sampaikan bahwa Jokowi saat ini memiliki kesibukan luar biasa dalam mengatasi permasalahan Covid-19 bersama para Menteri. Namun, jangan berharap dan tidak mungkin dapat komunikasi lagi karena tugas timses pendukung komisi sudah berakhir sebaiknya membubarkan diri dengan kegiatan masing masing," ujar dia.
Dia meyakini Presiden Jokowi tidak akan melupakan perjuangan semua para pendukungnya selama ini. Meski begitu, Norman berharap para relawan dan pendukung, atau timses terus mengerahkan kemampuan untuk melawan orang-orang yang ingin menjatuhkan Jokowi.
"Sekarang timses dan relawan pendukung berjuang saja sesuai kemampuan masing masing untuk menghadapi lawan hoaks dan pembenci kebijakan pemerintah yang bertujuan ingin melengserkan Jokowi dengan pintu masuk Covid -19 yang kemungkinan berkepanjangan kapan berakhirnya Corona di Indonesia.
Dia menuturkan sebelumnya Jokowi kerap kali memanggilnya ke Istana Kepresidenan untuk menampung aspirasi yang ada di lingkungan masyarakat.
"Dulu Pak Jokowi suka mengundang ke Istana menampung aspirasi timses dan relawan pendukung. Sekarang eksesnya sudah terputus baik di Kementerian maupun di KSP. Saya setuju nanti ada saatnya personel yang ditunjuk untuk mengurus relawan yang sekarang bagai layang-layang putus. Atau relawan yang ada kehilangan tempat akan balik kanan dengan teratur," tutur Norman. []