Perkuat Branding, Gus Halim: Pendamping Desa Harus Dekat dengan Warga

Gus Halim menuturkan, sejumlah strategi dilakukan oleh Kemendes PDTT untuk meningkatkan branding pendamping desa. Di antaranya simak berikut ini.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Foto: Tagar/Kemendes)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyatakan pendamping desa telah memiliki citra atau branding baik. Citra pendamping desa harus diperkuat dengan kian mendekatkan diri warga desa di wilayah tugas masing-masing.

"Pendamping telah miliki branding, termasuk ketika dikritik dan dipermasalahkan kemudian diklarifikasi. Ini termasuk membangun branding, maka saya tidak pernah emosi," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim ini saat menghadiri Traing of Trainers P3PD Region I dan II di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.

Gus Halim menuturkan, sejumlah strategi dilakukan oleh Kemendes PDTT untuk meningkatkan branding pendamping desa. Di antaranya dengan mengadakan Hari Bakti Pendamping Desa yang diperingati setiap tanggal 7 Oktober.


Pendamping telah miliki branding, termasuk ketika dikritik dan dipermasalahkan kemudian diklarifikasi. Ini termasuk membangun branding, maka saya tidak pernah emosi.


“Pendamping desa juga telah membuat baju seragam sendiri yang sangat kreatif, sehingga kian menguatkan citra diri mereka,” katanya.

Gus Halim mengatakan branding baik yang telah melekat pada pendamping desa akan memudahkan membangun kenangan atau memori masyarakat desa. Citra diri ini perlu diperkuat dengan terus meningkatkan manfaat pendamping desa termasuk mengawal dana desa.

"Untuk mengokohkan eksistensi pendamping desa, maka Dana Desa harus dirasakan kehadirannya oleh seluruh warga desa," kata Gus Halim.

Hal yang dilakukan adalah melakukan kunjungan dari rumah ke rumah dengan membawa informasi singkat mengenai Dana Desa dan keterlibatan warga termasuk posisi APBDes dalam tahun berjalan.

"Targetnya membangun pemahaman yang sama terkait Dana Desa dan peran masyarakat terhadap pembangunan desa," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Dua hal yang ingin diraih yakni masyarakat desa paham dan mengerti mengenai Dana Desa. Sehingga masyarakat terlibat dalam proses pembangunan desa.

Selanjutnya, masyarakat turut terlibat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pemanfaatan Dana Desa. "Jika surveinya bagus maka ini akan diglorifikasi dalam salah satu laporan kepada Presiden," tandas Gus Halim.

Target yang ingin dicapai adalah semua survei mengenai Dana Desa dan terwujudnya RPJMN serta visi misi Presiden terlaksana karena adanya pendamping desa.

"Ini menjadi bukti tenaga pendamping sangat dibutuhkan untuk kepentingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," tegasnya.

Gus Halim hadir dalam pelatihan di dampingi Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Kepala BPI Ivanovich Agusta, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Yusra, Koornas P3PD, Korprov TPP dan Peserta ToT P3PD. []

Berita terkait
Gus Halim Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Beri Efek Positif Bagi Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyambut gembira atas pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen pada kuartal II tahun 2023.
Gus Halim: Perencanaan Pembangunan di Desa Sudah On Track
Mendes Abdul Halim Iskandar, menegaskan bahwa perencanaan pembangunan di desa-desa seluruh Indonesia telah sesuai dengan target.
Gus Halim Dukung Penuh Pengembangan Wisata Desa Lewat BUMDesa
Mendes Gus Halim mendukung penuh pengelolaan potensi alam di setiap desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) agar lebih berkontribusi.
0
Perkuat Branding, Gus Halim: Pendamping Desa Harus Dekat dengan Warga
Gus Halim menuturkan, sejumlah strategi dilakukan oleh Kemendes PDTT untuk meningkatkan branding pendamping desa. Di antaranya simak berikut ini.