Delisa Fitri Rahmadani, seorang korban tsunami Aceh 2004, telah menorehkan kisah inspiratif yang mengharukan. Kisah hidupnya diangkat menjadi film "Hafalan Shalat Delisa" pada tahun 2011, yang menggambarkan perjuangan dan keberaniannya dalam menghadapi nasib.
Meski kehilangan sebagian tubuhnya, Delisa tidak pernah menyerah dan terus berjuang dengan semangat yang luar biasa.
Semangat Delisa tidak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarnya, terutama Cindy Workner, seorang jurnalis asal Australia. Cindy adalah orang pertama yang membantu Delisa memakai tongkat dan memberikan dukungan yang luar biasa. Dukungan ini menjadi bahan bakar bagi Delisa untuk terus maju dan tidak pernah patah semangat.
Saat ini, Delisa bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan penuh semangat. Meski menggunakan kaki palsu, Delisa tetap berangkat ke kantor setiap hari dengan sepeda motor dari rumahnya di Ujong Batee ke Banda Aceh.
Kaki palsu yang dipakainya bukanlah penghalang, melainkan simbol perjuangan dan keberaniannya.
Tahun lalu, pada peringatan tsunami, Delisa mendapatkan kesempatan bertemu dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Momen ini sangat berarti bagi Delisa, dan AHY bahkan mengunggah foto pertemuan tersebut di akun X miliknya. AHY menuliskan betapa terharunya dia mendengar kisah inspiratif Delisa dan merasakan semangat serta energi positifnya.
Perjuangan Delisa sebagai korban tsunami Aceh 20 tahun lalu patut menjadi teladan. Ia tidak pernah patah semangat dalam menjalani hidup dan selalu gigih mengejar cita-citanya.
Kisah Delisa mengajarkan kita bahwa dengan semangat dan keberanian, kita bisa mengatasi segala rintangan dan mencapai impian kita.