Peringatan Peretasan Palsu Dikirim dari Server FBI

Para pakar keamanan komputer mengatakan email-email palsu yang seolah-olah datang dari DHS AS yang memperingatkan serangan siber dikirim FBI
Seorang pegawai Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) bekerja di komputer lab forensik di kantor FBI di New Orleans, 31 Juli 20218 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Para pakar keamanan komputer mengatakan email-email palsu yang seolah-olah datang dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (Departement of Homeland Security/DHS) Amerika Serikat (AS) yang memperingatkan serangan siber, dikirim dari sebuah server komputer Biro Penyelidikan Federal (The Federal Bureau of Investigation/FBI) yang aman pada Sabtu, 13 November 2021.

FBI mengonfirmasi laporan kelompok keamanan independen, Spamhaus, bahwa banyak email palsu dikirim dalam dua gelombang pada Sabtu, 13 November 2021, pagi dari sebuah alamat yang ada di Portal Penegak Hukum, yang digunakan oleh sejumlah instansi pemerintah.

Sebagian dari email-email itu, yang dikirim dari kelompok deteksi ancaman siber Keamanan Dalam Negeri, berjudul: "Mendesak: oknum mengancam dalam sistem."

Menurut Spamhaus, email-email itu memperingatkan para pengguna bahwa mereka merupakan target dari serangan peretasan "canggih" dari sebuah geng pemerasan terkenal.

Pakar keamanan siber independen Brian Krebs mengatakan ia juga menerima email palsu dari alamat FBI, meski pesannya berbeda.

Dalam pernyataan, FBI dan Badan Infrastruktur dan Keamanan Siber DHS mengonfirmasi insiden itu, tanpa merincikannya.

Belum ada indikasi bagaimana email-email itu dikirim -- apakah oleh seseorang yang menggunakan akses resmi ke server atau oleh peretas dari luar (vm/ft)/voaindonesia.com. []

Amerika dan Sekutunya Kecam China Atas Peretasan Microsoft Outlook

Intelijen Sipil China Dituduh Gunakan Peretas Kontrak

Facebook: Peretas China Intai Muslim Uighur di Luar China

Kongres Amerika Serikat Serukan Balas Peretasan Siber Rusia

Berita terkait
AS Larang Ekspor Piranti Peretas Komputer ke Rusia dan China
AS keluarkan sebuah peraturan baru yang melarang ekspor perangkat teknologi peretasan ke negara seperti Rusia dan China
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.