TAGAR.id, Washington DC, AS – Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), Xavier Beccera, pada Kamis, 4 Agustus 2022, menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan publik.
Sebuah langkah yang diharapkan akan mengalirkan anggaran tambahan dan peralatan untuk melawan penyakit tersebut.
Pengumuman itu disampaikan saat kasus cacar monyet di AS melewati angka 6.600 kasus pada Rabu, 3 Agustus 2022. Hampir semua kasus itu terjadi di kalangan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
“Kami siap untuk meningkatkan respons kami dalam menanggapi virus ini, dan kami mendesak setiap warga Amerika agar memperlakukan cacar monyet secara serius,” demikian ujar Becerra dalam penjelasannya.
Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, Rochelle Wallensky, yang ikut mendampingi Becerra dalam keterangan pers itu mengatakan pengumuman tersebut akan membantu memperbaiki ketersediaan data mengenai infeksi cacar monyet yang dibutuhkan untuk menanggulangi penyakit itu.
Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) juga sudah menggolongkan cacar monyet sebagai “darurat kesehatan publik yang menjadi keprihatinan internasional,” yang merupakan level peringatan tertinggi yang organisasi tersebut miliki.
Pengumuman WHO pada bulan lalu itu dirancang untuk mendorong sebuah tanggapan internasional yang terkoordinasi dan dapat mencairkan anggaran untuk kerjasama pengembangan vaksin dan pengobatan.
Sejumlah pemerintah di berbagai negara kini memberikan vaksin dan pengobatan yang sebelumnya disetujui untuk mengobati penyakit cacar namun dinilai juga berfungsi untuk mengatasi cacar monyet.
Pemerintah AS telah mendistribusikan 600.000 dosis vaksin Bavarian Nordic's BAVA.CO Jynneos dan 14.000 dosis vaksin dari Siga Technologies, menurut sejumlah pejabat. Mereka namun tidak menjelaskan berapa banyak dari vaksin tersebut yang telah diberikan kepada individu yang menjadi target. (jm/em/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []