Perang di Ukraina Bikin Repot KA China ke Eropa

Perang di Ukraina telah membahayakan konektivitas kereta api (KA) China ke Eropa karena sebagian besar rutenya melewati Rusia
Kereta barang yang berasal dari kota Duisburg Jerman dan menempuh rute Kereta Api Chongqing-Xinjiang-Eropa tiba di Dazhou, China, 18 Juni 2017 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Jakarta - Perang di Ukraina telah membahayakan konektivitas kereta api (KA) China ke Eropa karena sebagian besar rutenya melewati Rusia. Keadaan itu juga menimbulkan pertanyaan serius tentang nasib proyek China, Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) untuk membangun infrastruktur di puluhan negara.

Bahkan jika perang akan segera berakhir, baik China maupun Ukraina tidak akan tertarik untuk melanjutkan proyek BRI di Ukraina, kata para analis.

“Proyek BRI di Ukraina pada dasarnya tidak direncanakan. Bahkan China mungkin tidak tertarik untuk melanjutkan investasi di negara dengan ekonomi yang rusak parah,” kata Jacob Mardell, peneliti infrastruktur global dan kebijakan luar negeri China di Mercator Institute of Chinese Studies, kepada VOA.

BRI adalah program infrastruktur terbesar di dunia, dengan proyek di beberapa negara Eropa, Asia dan Afrika. China diperkirakan telah menginvestasikan 59,5 miliar dolar AS dalam proyek-proyek BRI tahun lalu saja, dan lebih dari 800 miliar dolar AS sejak program itu diluncurkan pada 2013.

jalur ka china-EropaJalur KA Chongqing-Xinjiang-Eropa (Sumber: Twitter Shehzad Qazi @shehzadhqazi)

Hanya seminggu sebelum perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari, Prancis sepakat dengan China untuk bersama-sama membangun infrastruktur senilai 1,7 miliar dolar AS di Afrika, Asia Tenggara, dan Eropa Timur. Rencana itu mungkin terancam karena kemarahan negara-negara Barat terhadap Rusia bisa jadi akan meluas ke China, yang oleh sebagian kalangan dipandang diam-diam menndukung Moskow.

China-Europe Railway Express adalah rute transit untuk ekspor China, meskipun juga membawa sejumlah kecil barang dari Eropa ke kota-kota di China. Jaringan ini memiliki 73 rute, menghubungkan China dengan Kazakhstan, Rusia, Belarus, Polandia, Jerman, Republik Ceko, Prancis, dan Spanyol. Kereta barang yang bergerak di sepanjang rute ini melakukan 3.630 perjalanan pada kuartal pertama tahun ini, menurut sumber resmi China.

Jumlah perjalanan ini diperkirakan akan turun setengah atau lebih jika negara-negara Eropa terus mengisolasi Rusia, yang berada di tengah-tengah rute ini, kata para ahli (lt/ab)/voaindonesia.com. []

Amerika dan China Bersaing Rangkul Uni Eropa

China Akan Kuasai Perekonomian Eropa Timur

Rencana Inovasi Ambisius Amerika untuk Melawan China

IMF: China, Negara G20 yang Catat Pertumbuhan Positif 2020

Berita terkait
China Akan Kuasai Perekonomian Eropa Timur
China ingin memperluas pengaruh ekonominya di Eropa Tengah dan Timur, beberapa negara menyatakan kekhawatiran tentang tren ini
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.