China Akan Kuasai Perekonomian Eropa Timur

China ingin memperluas pengaruh ekonominya di Eropa Tengah dan Timur, beberapa negara menyatakan kekhawatiran tentang tren ini
Ilustrasi: Investasi China di Eropa (Foto: dw.com/id)

Jakarta - China ingin memperluas pengaruh ekonominya di Eropa Tengah dan Timur. Sementara beberapa negara menyatakan kekhawatiran tentang tren ini, banyak negara lain tidak melihat ada ancaman serius. Jo Harper melaporkannya untuk DW.

Sementara beberapa negara menyatakan kekhawatiran tentang tren ini, banyak negara lain tidak melihat ada ancaman serius.

Sebagian politisi dan pengamat memandang investasi China di Eropa sebagai sesuatu yang negatif, dan menyebut investasi itu sebagai "pengaruh buruk". Terutama karena China secara agresif memperluas investasinya di negara-negara kecil di pinggiran timur Uni Eropa (UE).

"Investasi ini akan berdampak di seluruh UE," kata Eric Hontz, Direktur Center International Private Enterprise (CIPE) yang berbasis di Washington kepada DW. Lembaganya melakukan serangkaian studi tentang apa yang disebut "modal korosif".

Tapi kebanyakan politisi menyebut kekhawatiran itu terlalu berlebihan. Mereka kurang yakin bahwa investasi China merupakan ancaman. Terutama karena proyek-proyek investasi raksasa China membantu perekonomian di Eropa Timur.

peti kemas china di mongoliaBarisan peti kemas China di Mongolia yang siap dibawa dengan kereta api ke Eropa timur (Foto: dw.com/id)

1. Modal Korosif: Ancaman atau Peluang?

"Modal korosif" adalah sebuah konsep yang dipelopori oleh CPE - mengacu pada sumber pembiayaan eksternal yang tidak memiliki transparansi, akuntabilitas, dan orientasi pasar. "Ini biasanya berasal dari rezim otoriter seperti China dan Rusia, yang mengeksploitasi kelemahan pemerintahan untuk memengaruhi pembuatan kebijakan di negara-negara penerima,” kata Matej Simalcik, direktur lembaga think tank Central European Institute of Asian Studies (CEIAS) yang berbasis di Bratislava, Slowakia, kepada DW.

Dalam kasus Slowakia dan Republik Cek, Beijing telah berhasil mengembangkan hubungan yang signifikan dengan oligarki lokal yang memiliki kepentingan keuangan di China, jelasnya. Dia menganggap kedua negara itu sudah "terjerat".

"Ikatan ini kemudian diinstrumentalisasi untuk mendorong kebijakan yang konduktif untuk kepentingan China," tutur Matej Simalcik. "Dengan fokus pada kelas oligarki, sebenarnya China telah mampu membangun pengaruh terhadap kedua negara secara serentak,” tambahnya. Sebuah studi baru-baru ini dari Central and Eastern European Centre for Asian Studies (CEECAS) menunjukkan bahwa investasi langsung China di negara-negara Eropa Timur dan Tengah sebenarnya tidak seberapa besar.

forum ekonomi china-jermanForum ekonomi Jerman-China di Weiersbach, September 2018 (Foto: dw.com/id)

2. Kekhawatiran yang Berlebihan?

Menurut data China Global Investment Tracker, pada periode 2000-2019, dari seluruh investasi China di Eropa senilai 129 dolar AS, hanya 10 miliar dolar AS yang masuk ke negara-negara Eropa Timur dan Tengah. Bahkan investasi langsung China di Eropa tahun 2020 turun menjadi 7,2 miliar dolar AS, dari 13,4 miliar dolar AS pada 2019, menurut Baker McKenzie.

Namun Hongaria menunjukka tren berbeda. Perdagangan bilateral antara China dan Hongaria mencapai 5,35 miliar dolar AS pada paruh pertama tahun 2020, naik 9,8% dibanding periode setahun sebelumnya. Total investasi asing China di Hongaria mencapai  5 miliar dolar AS, dipimpin perusahaan-perusahaan raksasa seperti Huawei, Wanhua dan Bank of China.

"Saya lebih khawatir dua tahun lalu ketika investasi China cenderung dilihat sebagai murni komersial," kata Mikael Wigell, direktur program penelitian Keamanan Global di Finnish Institute of International Affairs kepada DW. "Saya pikir Eropa sekarang sudah lebih bijaksana menghadapi fakta bahwa China menggunakan investasinya untuk mendapatkan pengaruh di Uni Eropa. Kasus Huawei contohnya," pungkasnya. (hp/vlz)/dw.com/id. []

Ekonomi China Diperkirakan Rebound Kuartal Kedua 2020

Pandemi Hambat Pertumbuhan Ekonomi China

Pertumbuhan Ekonomi China Melambat

IMF: China, Negara G20 yang Catat Pertumbuhan Positif 2020

Berita terkait
Pinjaman Gelap China Bebani Pemulihan Ekonomi Negara Miskin
Kucuran kredit rahasia dari China pengaruhi kebijakan luar negeri negara miskin. Ini merupakan kesimpulan studi sebuah lembaga Jerman
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.