Banjarmasin, (Tagar 23/5/2017) – Sekretaris Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Kalimantan Selatan (Kalsel) Gusti Fauzi Yadi mengatakan, pihaknya siap melakukan pemecatan terhadap anggotanya apabila "nakal" atau bertindak di luar kode etik.
“Kami siap memecat atau mengeluarkan oknum yang nakal di tubuh Peradi,” kata Fauzi saat menggelar Jumpa Pers di Gedung PWI Kalsel di Banjarmasin, Selasa (23/5).
Dia mengatakan, Peradi tidak akan toleransi terhadap anggota yang menyalahi aturan dan melanggar kode etik. Selain mengeluarkan dari keanggotaan Peradi, oknum tersebut juga bisa dicabut izin advokatnya dalam beracara.
“Selama ini belum ada Peradi memecat anggotanya dan Alhamdullilah semua anggota Peradi berjalan sesuai aturan,” ucap Ketua PBH Peradi Banjarmasin ini.
Ia juga mengatakan, Peradi Kalsel mendirikan Pusat Bantuan Hukum (PBH) yang dikhususkan kepada masyarakat tidak mampu yang terkena masalah hukum. Bagi masyarakat tidak mampu dan terkena masalah hukum bisa datang ke PBH Peradi Banjarmasin untuk minta didampingi. Syaratnya cukup membawa surat keterangan tidak mampu dari kelurahan. (yps/ant)
