Penyelundupan Ribuan Baby Lobster Digagalkan

Penyelundupan ribuan baby lobster senilai Rp 2 miliar lebih ke Vietnam digagalkan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
Barang bukti Baby Lobster (Panulirus spp) yang akan diselundupkan diperlihatkan kepada awak media di kantor Angkasa Pura I, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (2/6). Pihak Otoritas Bandara Adisucipto dan Karantina ikan Yogyakarta berhasil mencegah penyelundupan 12.934 ekor Baby Lobster oleh dua orang WNI dengan tujuan Batam. (Foto: Ant/Hendra Nurdiyansyah)

Sleman, (Tagar 2/6) – Upaya penyelundupan ribuan "baby lobster" senilai Rp 2 miliar lebih yang akan dibawa ke Vietnam melalui Batam digagalkan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

“Ribuan 'baby' atau benih lobster tersebut akan diselundupkan melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Vietnam melalui Batam, dengan cara dimasukkan dalam kemasan plastik kemudian dimasukkan dalam tumpukan pakaian dalam pada tas yang dibawa penumpang,” kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Jumat (2/6).

Menurut dia, terungkapnya upaya penyelundupan sebanyak 12.834 ekor "baby lobster" tersebut bermula dari kecurigaan petugas Bandara Adisutjipto terhadap barang bawaan dua orang calon penumpang pesawat Lion Air J0T 277 tujuan Batam bernama Yohanes Ton Nggonggo dan Murdiono. “Atas kecurigaan tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap tas bawaan kedua calon penumpang tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dan pembongkaran isi tas, ditemukan sebanyak 29 kantong plastik yang berisi "baby lobster" dalam kondisi masih hidup. “Pengakuan dari kedua calon penumpang tersebut mereka hanya disuruh membawa benih lobster tersebut dari Cilacap, Jawa Tengah ke Batam dengan diberi upah Rp 300 ribu,” ucapnya.

Agus mengatakan, dari Batam rencananya benih lobster tersebut akan dibawa ke Vietnam untuk dikembang biakkan di sana. “Sesuai aturan ribuan benih lobster ini dilarang untuk dibawa ke luar negeri karena ukurannya masih terlalu kecil dan beratnya kurang dari 200 gram,” terangnya. (yps/ant)

Berita terkait