Jayapura - Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengaku jika pihaknya kesulitan dalam memburu Ananias Yalak, tersangka dalam kasus pembunuhan Staf KPU Yahukimo, Hendry Jovhinski 24 tahun, pada 11 Agustus 2020 lalu.
Ananias masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Yahukimo. Keberadaanya pun disinyalir masih berada di sekitar Distrik Dekai.
Kendalanya di komunikasi. Keluar dari areal Polres Yahukimo sudah tidak bisa lagi berkomunikasi.
Hanya, Satuan Tugas Gabungan polisi dan TNI kesulitan memburu pelaku karena berpindah-pindah lokasi. Selain itu, jaringan telekomunikasi yang lemah di Yahukimo membuat perburuan terkendala.
"Kendalanya di komunikasi. Keluar dari areal Polres Yahukimo sudah tidak bisa lagi berkomunikasi. Alamnya tidak jadi masalah. Dugaan kami, pelaku masih berada di sekitar Distrik Dekai," ujar Waterpauw kepada wartawan di Jayapura, Kamis 11 Agustus 2020 siang.
Menurut Waterpauw, tersangka yang merupakan pecatan TNI diduga kuat mengendalikan pembunuhan dua warga lainnya. Hal ini untuk mengaburkan penyelidikan kasus pembunuhan Jovhinski.
Kini, Satgas Gabungan polisi dan TNI masih memburu keberadaan pelaku. Kapolda berharap Ananias segera ditangkap untuk mengusut motif pembunuhan tersebut.
"Sampai hari ini Dirkrimum, Dansat Brimob dan Wadir Intelkam masih intensif berkoordinasi dengan satuan tugas di sana untuk mengejar pelaku," kata Waterpauw, sembari meminta dukungan dari warga Yahukimo yang mengetahui keberadaan Ananias.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Theodorus Kossay mengatakan seluruh staf dan anggota KPU Yahukimo mengalami trauma, pasca pembunuhan Hendry Jovhinski, Muhammad Thoyid pekerja meubel dan Yausan yang merupakan pekerja toko bangunan di Distrik Dekai.
Ia pun mengaku telah meminta tambahan personil dari Polda Papua, untuk mengamankan para anggota serta stafnya di Yahukimo.
"Kami sudah bertemu Wakapolda Papua untuk meminta jaminan keamanan bagi seluruh staf dan anggota KPU Yahukimo. Kami berharap tahapan Pilkada di sana berjalan baik," ujar Theodorus. []