Jakarta – Sheriff County Los Angeles, Alex Villanueva, Amerika Serikat (AS), 31 Maret 2021, mengatakan para detektif telah menemukan penyebab kecelakaan mobil SUV pegolf Tiger Woods di California Selatan, AS, 23 Februari 2021. Namun, Sheriff Alex tidak akan merilis rinciannya dengan alasan masalah privasi yang tidak ditentukan untuk bintang golf itu.
Woods menderita cedera serius dalam kecelakaan 23 Februari 2021 sekitar pukul 07.00 waktu setempat, di Rolling Hills Estates, tepat di luar Los Angeles. SUV Genesis yang dikendarainya melintasi dua jalur yang melaju dan menumbangkan pohon di jalan menurun. Woods berada di Florida untuk memulihkan diri dari beberapa operasi akibat luka-luka yang dideritanya.
Sheriff Alex dikritik karena komentarnya tentang kecelakaan itu. Ia menyebutnya "murni kecelakaan" dan mengatakan tidak ada bukti kerusakan.
Sementara itu Woods mengaku tidak tahu bagaimana kecelakaan itu terjadi dan tidak ingat saat mengemudi kepada petugas. Dia tidak sadarkan diri, ketika seorang saksi pertama kali mendekati SUV yang hancur itu. Namun seorang wakil sheriff mengatakan atlet tersebut kemudian tampak terkejut, tetapi dalam keadaan sadar dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar.
Penyelidik tidak meminta surat perintah penggeledahan untuk mengambil sampel darah Woods, yang dapat diskrining terkait konsumsi obat-obatan dan alkohol. Pada 2017, Woods pernah memeriksakan diri ke klinik untuk mendapatkan resep obat, setelah ditangkap akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk di negara bagian asalnya, Florida.
Para detektif, bagaimana pun, mendapatkan surat perintah untuk menggeledah perekam data SUV Genesis GV80 2021, yang dikenal sebagai kotak hitam. Villanueva tidak akan mengatakan pada hari Rabu, 31 Maret 2021, data apa yang telah ditemukan di kotak hitam itu.
"Penyebabnya telah diketahui, penyelidikan telah selesai," kata Villanueva, Rabu, 31 Maret 2021, menanggapi pertanyaan yang diajukan Kantor Berita The Associated Press (AP).
Namun, Villanueva mengklaim penyelidik memerlukan izin dari Woods -yang sebelumnya menamai yacht-nya "Privasi"- untuk merilis informasi tentang kecelakaan itu.
"Kami telah menghubungi Tiger Woods dan personelnya," kata Villanueva. "Ada beberapa masalah privasi saat merilis informasi dalam penyelidikan, jadi kami akan bertanya kepada mereka, apakah mereka akan mengesampingkan masalah privasi sehingga kami dapat merilis semua informasi terkait kecelakaan itu sepenuhnya," katanya memeberi penjelasan.
Agen Woods di Excel Sports, Mark Steinberg, juga tidak menanggapi email pada hari Rabu, 31 Maret 2021.
“Kami memiliki semua isi kotak hitam, kami punya segalanya,” kata Villanueva. “Sudah selesai, ditandatangani, disegel dan dikirim. Namun, kami tidak dapat merilisnya tanpa izin dari orang yang terlibat dalam kecelakaan,” imbuhnya.
Beberapa jam setelahnya, kantor sheriff mencuit Twitter yang mengatakan bahwa perilisan laporan tersebut berada di bawah kode kendaraan California.
"Ketika kami bisa, kami akan merilis informasi yang telah kami pelajari selama investigasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Woods ini," jelasnya melalui Twitter.
Bagian kode negara bagian yang dikutip oleh departemen sheriff tidak mengatur rilis informasi di luar apa yang disebut "laporan kecelakaan.” Aturan tersebut menyebutkan bahwa laporan itu harus dirahasiakan, tetapi dapat diungkapkan "kepada siapa pun yang mungkin memiliki kepentingan yang tepat di dalamnya."
Greg Risling, juru bicara jaksa wilayah Los Angeles County, dalam email, Rabu, 31 Maret 2021, mengatakan bahwa tidak ada keluhan kejahatan atau pelanggaran ringan terhadap Woods, yang telah diajukan melalui kantor mereka terkait kecelakaan itu.
Pernyataan Villanueva tentang masalah privasi, tidak masuk akal bagi Joseph Giacalone, profesor di John Jay College of Criminal Justice dan pensiunan sersan Departemen Kepolisian Kota New York. Dia telah mengkritik tanggapan sheriff terhadap insiden Woods sejak awal.
Giacalone mengatakan tidak mungkin wakil sheriff meminta izin korban non-selebriti dalam kecelakaan serupa untuk merilis informasi. Jika keraguan sheriff berasal dari potensi medis di belakang kemudi, Giacalone mengatakan pihak berwenang dapat dengan mudah mengatakan itu adalah keadaan darurat medis tanpa memberikan rincian tambahan (ah/au,es)/Associated Press/voaindonesia.com. []