Penumpang Bus di Sibolga, Korban Pelecehan

Seorang perempuan penumpang bus Bintang Utara mendapat perlakuan tak senonoh dari seorang laki-laki tak dikenal
Loket Bus Bintang Utara di Terminal Kota Sibolga, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)

Sibolga – Seorang perempuan penumpang bus Bintang Utara nomor polisi BK 7436 DP, tujuan Medan-Sibolga mendapat perlakuan tak senonoh dari seorang laki-laki tak dikenal.

Kejadiannya berlangsung saat korban, sebut saja Mawar (24) sedang tertidur lelap di dalam bus, Kamis 30 Mei 2019.

Ketika bus sampai di kawasan Kota Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, korban terbangun. Korban langsung menjerit, begitu menyadari ternyata dirinya sedang “dikerjai” laki-laki tersebut.

"Pas di sekitar Siborongborong, terbangun aku. Kulihat tangannya meraba-raba, langsung kupukul. "Kurang ajar", kubilang," ujar korban kepada wartawan di Terminal Sibolga, Kamis siang.

Baca juga: Warga Sibolga Geger, Ada Mayat Terapung di Sarudik

Teman satu bangku korban berinisial W, langsung menghardik pelaku seraya mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Diduga ketakutan, oknum pelaku itu langsung minta diturunkan di Siborongborong. Sementara sopirnya diam saja," kata korban.

Setelah kejadian itu, seorang pria mengaku sopir dua, sempat mengajak korban untuk membicarakan peristiwa itu secara baik-baik, namun korban menolak.

"Mana mau aku, entah apa mau dibicarakannya. Aku sudah gemetaran, tapi mereka nggak bertanggungjawab dengan kenyamanan penumpangnya. Malah laki-laki (pelaku) itu diturunkan begitu saja," ketusnya.

Sopir bus, Ingot Hutagalung saat ditemui di loket Bintang Utara, di Terminal Sibolga membenarkan peristiwa yang menimpa penumpangnya itu.

Ingot mengaku tidak dapat berbuat banyak. Dia hanya menuruti permintaan penumpang yang ingin turun dari bus. Bila korban berniat menuntut, Ingot menyarankan korban berurusan langsung ke pihak perusahaan di Medan.

Baca juga: Pelindo I Cabang Sibolga Siapkan Angkutan Gratis

"Ia, mau gimanalah, karena mau minta turun dia. Kami turunkan lah. Apalah mau kami bilang, kalau mau nuntut nggak taulah kami itu, ke perusahaan lah, berurusan sama orang Medan," jelas Ingot.

Menurut Ingot, pria yang diduga melakukan pelecehan terhadap penumpangnya itu bermarga Tampubolon dan juga diduga merupakan sopir bus Bintang Utara.

"Nggak tau aku namanya, marganya Tampubolon, sopir Bintang ini juga dia itu. Dia dari Medan memang mau ke sini (Sibolga) tujuannya," jelasnya.[]

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.