Pentingnya Terbuka Keadaan Finansial Sebelum Pernikahan

Keterbukaan seputar keuangan kepada calon pasangan merupakan keharusan agar ke depannya tidak ada yang merasa terbebani.
Ilustrasi keterbukaan finansial. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam jalinan cinta kemudian hidup bahagia dalam bahtera rumah tangga. Pernikahan merupakan ikatan janji sepasang manusia untuk hidup bersama hingga akhir hayat.

Seseorang yang menutuskan untuk menikah berarti dia sudah mempertimbangkan segala hal. Pokok bahasannya bukan hanya restu keluarga, acara pernikahan, dan bulan madu, melainkan bagaimana keadaan finansialnya dan pasangan serta bagaimana ke depannya mereka membina keluarga kecil itu.

Bahasan finansial ini memang cukup subjekif dan terlihat materialistik, tetapi banyak pertengkaran rumah tangga disebabkan oleh keadaan finansial dan beberapa diantaranya berujung bercerai. Keterbukaan seputar keuangan kepada calon pasangan merupakan keharusan agar ke depannya tidak ada yang merasa terbebani.

Tiara Pengestika, istri dari pengusaha sekaligus Youtuber, Arief Muhammad, membagikan pengalamanya seputar persiapan sebelum menikah yang perlu ditanyakan kepada pasangan.


1. Siapa yang akan mengatur keuangan

Sebelum berumah tangga perlu menentukan siapa yang akan menjadi bendahara dan bagaimana pola mengaturnya. Misalnya apakah suami memberikan semua kuasa kepada istri untuk mengatur dan membelanjakan uang itu atau suami yang memegang, sedangkan istri bertindak sebagai kasir atau yang membelanjakannya.


2. Pemasukan keuangan

Kedua belah pihak terbuka mengenai penghasilan perbulan dan sumber penghasilannya dari mana agar mendapat gambaran bagaimana cara mengatur keuangan mereka, menentukan gaya hidup mereka, dan bagaimana cara mensejahterakan diri masing-masing.


3. Tanggungan dan utang

Penting mengetahui tanggungan, utang, dan cicilan yang dimiliki pasangan dengan menanyakan berapa jumlahnya dan bagaimana cara membayarnya nanti setelah menikah.


4. Tempat tinggal

Pertanyaan ini penting diajukan untuk mengetahui apakah mereka akan tinggal dengan salah satu orangtua mereka, membeli rumah KPR atau mengontrak. Jika tinggal bersama dengan orangtua berarti pengeluarannya bisa jadi lebih banyak atau ternyata sebaliknya. Jika ingin mengontrak berapa lama, berapa uang yang dipunya untuk itu, dan bagaimana spesifik rumah yang diinginkan. Dengan begitu, keduanya dapat menyesuaikan dengan pendapatan mereka.


5. Karier

Buat perencanaan setelah menikah keduanya mau fokus pada karir atau salah satu harus ngurus rumah tangga dan berhenti bekerja. Kalau misalnya harus berhenti bekerja dan mengenyampingkan mimpinya sementara, keberatan atau tidak.

(Sekar Aqillah Indraswari)

Berita terkait
10 Tanda yang Mengindikasikan Pernikahan Anda Sehat
Segera evaluasi jika banyak dari tanda ini tidak ada dalam kehidupan pernikahan Anda.
Sebelum Tidur, Lakukan 10 Kegiatan Ini Bersama Pasangan
Untuk menjadi pasangan yang bahagia, waktu yang dihabiskan bersama tidak bisa hanya diukur dengan jam, melainkan diukur berdasarkan kualitasnya.
11 Cara Menciptakan Hubungan yang Bahagia dengan Pasangan
Hubungan yang sehat tidak selalu sempurna atau penuh kegembiraan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.