Jakarta - Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam jalinan cinta kemudian hidup bahagia dalam bahtera rumah tangga. Pernikahan merupakan ikatan janji sepasang manusia untuk hidup bersama hingga akhir hayat.
Seseorang yang menutuskan untuk menikah berarti dia sudah mempertimbangkan segala hal. Pokok bahasannya bukan hanya restu keluarga, acara pernikahan, dan bulan madu, melainkan bagaimana keadaan finansialnya dan pasangan serta bagaimana ke depannya mereka membina keluarga kecil itu.
Bahasan finansial ini memang cukup subjekif dan terlihat materialistik, tetapi banyak pertengkaran rumah tangga disebabkan oleh keadaan finansial dan beberapa diantaranya berujung bercerai. Keterbukaan seputar keuangan kepada calon pasangan merupakan keharusan agar ke depannya tidak ada yang merasa terbebani.
Tiara Pengestika, istri dari pengusaha sekaligus Youtuber, Arief Muhammad, membagikan pengalamanya seputar persiapan sebelum menikah yang perlu ditanyakan kepada pasangan.
1. Siapa yang akan mengatur keuangan
Sebelum berumah tangga perlu menentukan siapa yang akan menjadi bendahara dan bagaimana pola mengaturnya. Misalnya apakah suami memberikan semua kuasa kepada istri untuk mengatur dan membelanjakan uang itu atau suami yang memegang, sedangkan istri bertindak sebagai kasir atau yang membelanjakannya.
2. Pemasukan keuangan
Kedua belah pihak terbuka mengenai penghasilan perbulan dan sumber penghasilannya dari mana agar mendapat gambaran bagaimana cara mengatur keuangan mereka, menentukan gaya hidup mereka, dan bagaimana cara mensejahterakan diri masing-masing.
3. Tanggungan dan utang
Penting mengetahui tanggungan, utang, dan cicilan yang dimiliki pasangan dengan menanyakan berapa jumlahnya dan bagaimana cara membayarnya nanti setelah menikah.
4. Tempat tinggal
Pertanyaan ini penting diajukan untuk mengetahui apakah mereka akan tinggal dengan salah satu orangtua mereka, membeli rumah KPR atau mengontrak. Jika tinggal bersama dengan orangtua berarti pengeluarannya bisa jadi lebih banyak atau ternyata sebaliknya. Jika ingin mengontrak berapa lama, berapa uang yang dipunya untuk itu, dan bagaimana spesifik rumah yang diinginkan. Dengan begitu, keduanya dapat menyesuaikan dengan pendapatan mereka.
5. Karier
Buat perencanaan setelah menikah keduanya mau fokus pada karir atau salah satu harus ngurus rumah tangga dan berhenti bekerja. Kalau misalnya harus berhenti bekerja dan mengenyampingkan mimpinya sementara, keberatan atau tidak.
(Sekar Aqillah Indraswari)