Pentas Musik Internasional Ini Siap Mengguncang Pulau Samosir

Pentas musik internasional ini siap mengguncang Pulau Samosir. Semua musisi atau penyanyi dari Eropa dan Indonesia, wajib membawakan lagu Batak. Uniknya lagi, mereka bebas menggubah musik sesuai style dan rasa mereka.
Pagelaran Samosir Music Internasional (SMI) kembali akan mengguncang kawasan Pulau Samosir, digelar pada 25 Agustus 2018 di Open Air Stage Tuk Tuk Siadong. (Foto: Andree Widyanto)

Samosir, (Tagar 24/4/2018) – Berbeda dari semua musik festival yang ada di dalam maupun luar negeri, pentas Samosir Music Internasional (SMI) siap mengguncang Pulau Samosir.

Pagelaran Samosir Music Internasional adalah hasil kerja apik Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) dengan Henry Manik.

Henry Manik bukan tokoh sembarang. Dia adalah salah satu putra Samosir yang berdomisili di Belanda. Dia pula yang dulu bermula membawa 90-an orang musisi orkestra dari Austria dan sukses menggelar konser di Samosir yang dihadiri ribuan pengunjung.

Pelajaran dan pengalaman itu pula yang membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melihat sebuah event strategis dalam SMI, yang diyakini bakal mendatangkan banyak pengunjung.

Henry Manik sebelumnya telah tiga mengguncang Pulau Samosir. Walau merasakan belum adanya perhatian yang serius dari pemerintah provinsi maupun kementerian pariwisata, dia bertindak sebagai projek manager untuk pertunjukan SMI. Agustus 2017 misalnya, apa yang dia suguhkan dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatra Utara, Direktur BODT, dan beberapa pejabat tinggi dari Jakarta.

Tahun ini, Henry Manik bersama Dispar Samosir kembali menyuguhkan Samosir Music Internasional. Event ini siap digelar pada 25 Agustus 2018 di lokasi yang sama setiap tahunnya, Open Air Stage Tuk Tuk Siadong.

Diketahui, belakangan Henry Manik tengah sibuk melakukan berbagai persiapan, seperti melobby para artis yang akan dibawa ke Samosir, baik yang dari Eropa, Jakarta, dan musisi lokal. Bahkan, dia sibuk pula mencari tambahan dukungan dari berbagai pihak.

Henry Manik berharap adanya dukungan yang serius dari pemerintah provinsi dan pusat, sehingga event ini akhirnya bisa memberi hasil yang memuaskan.

Samosir Music Internasional adalah sebuah event musik yang unik dan sangat berbeda. Di event ini, semua musisi atau penyanyi, baik yang dari Eropa dan Indonesia, wajib membawakan beberapa lagu Batak.

Ini juga keunikannya, para musisi dan penyanyi diberi kebebasan menggubah musik sesuai style dan rasa mereka.

Dalam tiga event sebelumnya, dengan sentuhan seperti itu, respons para artis Eropa sangat baik. Mereka menerimanya sebagai sebuah tantangan.

Tentu, efek pentas musik internasional itu secara tak langsung juga akan membuat Danau Toba tetap menjadi perbincangan hangat. (yps)

Berita terkait
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.