Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) mencatat kenaikan pengguna kereta rel listrik (KRL) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Senin pagi, 15 Juni 2020. Kenaikan penumpang sebesar 12 persen dari pekan lalu tersebut dinilai KCI cukup terkendali.
"Hingga pukul 11.00 WIB tercatat pengguna yang telah melakukan tap in di gate masuk seluruh stasiun KRL mencapai 160.946 orang. Hal ini naik 12 % dibanding waktu yang sama pada hari Senin 8 Juni lalu," kata Direktur Utama PT KAI Persero Didiek Hartantyo melalui keterangan tertulisnya, Senin, 15 Juni 2020.
Ia menuturkan, jumlah pengguna KRL di Stasiun Bogor 12.437 orang. Angka ini bertambah 4 persen dari Senin, 8 Juni 2020. Puncak antrean terjadi pada Senin pagi, 15 Juni 2020, dengan durasi mengantre di bawah 30 menit. Pengguna mengantre hingga ke selasar dari area parkir stasiun. "Kami sangat berterima kasih atas pengertian dan kesabaran dari para pengguna," ujar Didiek.
Naik 12 % dibanding waktu yang sama pada hari Senin 8 Juni lalu.
Mencegah penumpukan, kata Didiek, ditempatkan juga loket portabel tambahan untuk melayani transaksi Tiket Harian Berjaminan di area parkir Stasiun Bogor.
KRL Commuterline jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung. (Foto: Tagar/Dea Zirda)Antrean yang tertib dan mengalir juga terlihat di stasiun-stasiun lain yaitu Cilebut, Bojonggede, dan Rangkasbitung. Seluruh staisun yang melayani KRL sepekan ini memang terus memaksimalkan upaya mengatur antrean dengan membuat skema zona antrean dan menambah marka di stasiun.
"Inilah adaptasi yang senantiasa kita upayakan di masa transisi ini. Terima kasih pula untuk dukungan dari TNI, Polri, dan pemerintah sehingga kita dapat menyediakan layanan transportasi publik sesuai protokol kesehatan pada masyarakat," ujarnya.
Sebagai bentuk koordinasi dan dukungan dari pemerintah, para calon pengguna KRL di Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Tambun, dan Cikarang dapat memanfaatkan bus gratis yang disiapkan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan. []
