Pengerjaan MRT Masuk Fase 2, Dishub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Pemprov DKI akan melakkan rekayasa lalu lintas sehubungan pengerjaan MRT fase dua, Stasiun Bundaran HI- Simpang Harmoni.
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. (Foto: Tagar/jakartamrt.co.id)

Jakarta - Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas sehubungan dengan adanya tahapan pekerjaan Mass Rapid Transit (MRT) fase dua segmen CP-201 Stasiun Bundaran HI-Simpang Harmoni.

Lokasi pengerjaan dimulai bertahap pada 19 Desember 2020 hingga 24 Maret 2021.

Rekayasa lalu lintas tahapan pengerjaan MRT fase dua segmen CP-201 tersebut tertera dalam siaran pers yang diunggah melalui Instagram resmi @dishubdkijakarta pada Jumat, 12 Desember 2020.

"Lokasi pengerjaan dimulai bertahap pada 19 Desember 2020 hingga 24 Maret 2021 dari depan Gedung Sinarmas sampai dengan Gedung Bank Indonesia," tulis unggahan siaran pers tersebut, Jumat 18 Desember 2020.

Selama pekerjaan MRT, layanan angkutan Transjakarta Koridor satu Blok M-Kota di Halte Bank Indonesia akan dipindahkan ke jalur pinggir. Lokasi sementara tersebut berada di sisi Timur Gedung Bank Indonesia untuk arah Kota. Sedangkan, untuk arah Blok M berada di sisi Barat Thamrin 10.

Shimizu-Adhi Karya Joint Venture selaku pelaksana pekerjaan konstruksi MRT fase dua CP-201 akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan, motorized dan unmotorized di lokasi pekerjaan.

Akibat metode yang dilakukan secara bertahap dan berubah-ubah, jalur sepeda sepanjang lokasi pekerjaan konstruksi MRT fase dua CP-201 akan mixed traffic dengan kendaraan bermotor.

Demi menunjang pekerjaan tersebut, Dishub DKI Jakarta menghimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari lokasi, menyesuaikan peraturan lalu lintas, mematuhi rambu-rambu dan petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan.

Melansir dari laman resmi MRT Jakarta, proyek pembangunan MRT Jakarta fase dua tersebut rencananya mulai dari Bundaran HI hingga Ancol Barat yang membentang sekitar 11,8 kilometer. Proyek ini melanjutkan fase satu koridor utara - selatan (Lebak Bulus - Bundaran HI) yang telah beroperasi sejak 2019 lalu.

Proyek pembangunan MRT fase dua terdiri dari fase 2A dan 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, antara lain Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.

Sedangkan, fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah, Mangga Dua dan Ancol, serta satu depo di Ancol Barat dengan panjang jalur sekitar enam kilometer. [] (Amalia Amriati Fajri)

Berita terkait
MRT Sudah Beroperasi Normal Setelah Jakarta Mati Lampu
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sempat mengalami gangguan setelah listrik padam di sejumlah wilayah di Jakarta.
Transisi PSBB, MRT Hilangkan Kereta Khusus Wanita
PT MRT Jakarta (Perseroda) memberlakukan sejumlah penyesuaian sejak pemerintah provinsi DKI Jakarta menerapkan masa transisi I PSBB.
Dukung PSBB Jakarta, MRT Tutup 7 Stasiun
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta kini menutup 7 stasiunnya untuk mendukung kebijakan PSBB Jakarta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.