Pengamat: BPN Mau Memecah Suara Masyarakat Solo

Kita kan tahu kota Solo kan basisnya PDIP di Jawa Tengah, memecah suara disana, itu yang pertama.
Pengamat Politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 29/12/2018) - Pengamat Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati menanggapi, rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiga Uno yang akan mendirikan posko pemenangan di Kota Solo, Jawa Tengah.

BPN mendirikan posko di Kota Solo tersebut hanya untuk memecah suara masyarakat Solo.

"Kita kan tahu kota Solo kan basisnya PDIP di Jawa Tengah. Nah dengan didirikannya posko BPN itu disana untuk memecah suara disana gitu, itu yang pertama. Kedua, ini juga untuk mengganggu konsentrasi politik secara psikologis. Begini, kalau ada misalnya ada kubu lawan mendirikan posko disana otomatis secara psikis kan terganggu," kata Wasisto saat dihubungi Tagar News, Sabtu (29/12).

Wasisto mengatakan, kubu capres nomor urut 02 ini ingin membangkitkan kekuatan Islam konservatif di Kota Solo.

"Solo juga kan terkenal dengan kalangan  kelompok suara islam konservatif. Di sana juga banyak kelompok Islam misalnya gerakan Front Pemuda Islam Surakarta. Itu kan kelompok muslim yang bergejolak. Jadi yang jelas itu untuk membangkitkan kekuatan Islam konservatif yang di sana," ucap dia.

Senada hal tersebut Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima menanggapi hal itu secara positif dan bukan sebuah ancaman. Namun akan jadi tantangan bagi tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin baik di Solo maupun Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Esensinya siapa pun boleh kampanye di manapun. Terutama untuk Pilpres nanti. Wilayah Jateng selama ini dikenal sebagai kandang banteng, kandang hijau PPP dan PKB dan kandangnya kuning. PDIP moncong putih selalu menang di sana," ujar Aria Bima.

Dengan adanya rencana dari pasangan capres-cawapres nomor urut 02 yang akan fokus kampanye di Jawa Tengah itu bisa dimaknai secara positif.

"Itu sebagai tantangan yang menguntungkan," pungkasnya

Sebelumnya, BPN menyatakan akan mendirikan posko pemenangan utama selain di Jakarta. Salah satu wilayah yang menjadi konsestrasi pasangan nomor urut 02 tersebut adalah wilayah Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso alias Joksan.

Kemudian, sejumlah pihak menawarkan kediamannya untuk dijadikan posko pemenangan Prabowo-Sandiaga. Bahkan, tawaran juga datang dari salah satu tetangga Jokowi di Solo.

"Iya benar. Ada yang menawarkan rumahnya. Itu sekitar 200 meter dari rumah Pak Jokowi," ujar Djoko kepada Tagar News di Jakarta, Kamis, (27/12).

Kendati demikian, pihaknya tak lantas menerima tawaran tersebut. Pihak Prabowo-Sandi akan menimbang terlebih dahulu dan akan diputuskan dalam waktu dekat.

"Nanti kita lihat dulu rumahnya. Saya akan ke sana," terangnya. []

Berita terkait
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022