Pengadilan New York Perintahkan Penyitaan Pesawat Boeing 737 Milik Perusahaan Rusia

Pesawat itu milik PJSC Rosneft Oil Co., yang berkantor pusat di Moskow dan dipimpin oleh oligarki Igor Ivanovich Sechin
Sebuah pesawat Boeing 737 MAX yang diterbangkan oleh Administrator Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Steve Dickson mendarat setelah penerbangan evaluasi di Boeing Field di Seattle, Washington, 30 September 2020 (Foto: voaidoesia.com/AFP)

TAGAR.id, New York, AS - Pengadilan Federal di New York, Amerika Serikat (AS), memberi izin bagi penyitaan Boeing 737 bernilai 25 juta dolar AS milik perusahaan energi Rusia, mengutip sanksi AS terhadap Rusia sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina.

Pesawat itu milik PJSC Rosneft Oil Co., yang berkantor pusat di Moskow dan dipimpin oleh oligarki Igor Ivanovich Sechin.

Pengacara Amerika di Brooklyn mengatakan hari Rabu, 8 Maret 2023, perusahaan itu melanggar sanksi yang melarang pesawat buatan AS memasuki Rusia tanpa izin.

Igor Ivanovich SechinOligarki Rusia dan CEO Rosneft, Igor Ivanovich Sechin (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Pihak berwenang mengatakan, pesawat itu telah pergi dan masuk kembali ke Rusia beberapa kali sejak tahun lalu. Pesawat itu terakhir berada di AS tahun 2014. Perusahaan tidak segera menanggapi email yang meminta komentar.

Pengadilan berpendapat, terdapat alasan cukup untuk menyita pesawat yang belum kembali sejak 2014, dan ini didasarkan pada pelanggaran Undang-Undang Reformasi Kontrol Ekspor.

Sejak Februari 2022, ketika sanksi Rusia diberlakukan, pesawat itu telah meninggalkan dan masuk kembali ke Rusia setidaknya tujuh kali. (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Terhadap Taliban dan Pejabat Rusia serta Iran Terkait Pelanggaran Hak Perempuan
Langkah Uni Eropa akan membekukan aset dan memberlakukan larangan melakukan perjalanan terhadap sembilan orang tersebut