Penerapan AKB di Kabupaten Cirebon Jadi Model Jabar

BPBP Provinsi Jabar mengapresiasi langkah penerapan AKB yang sudah dilakukan oleh gugus tugas di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cirebon, Jabar, membagikan masker kepada masyarakat. (Foto: Tagar/Humas Pemkab Cirebon).

Cirebon - Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akan dijadikan percontohan pelaksanaan AKB di kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, bahwa kedatangannya di Kabupaten Cirebon, untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), terkait pelaksanaan AKB di Kabupaten Cirebon.

Dari hasil pantuannya, Dani menyebut bahwa gugus tugas dan komponen yang tergabung dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon, sudah sangat proaktif. "Bahkan langkah-langkah antisipasi, sudah dilakukan bukan saat ini saja. Namun saat pertama kalinya virus tersebut muncul di Jawa Barat," kata Dani, 18 Juli 2020.

Dani juga mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh gugus tugas di Kabupaten Cirebon. Karena menurutnya, berdasarkan hasil pantauannya di sektor industri, perdagangan maupun wisata, semuanya sudah menerapkan protokol kesehatan.

Penerapan AKB yang dilakukan di Kabupaten Cirebon ujar Dani, sudah sangat bagus. Bahkan pihaknya berencana untuk dijadikan model dan diterapkan dikota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat. "Apa yang dilakukan disini, bisa dijafikan model dan diterapkan di kota dan kabupaten lainnya, dengan modifikasi menyesuaikan daerahnya," kata Dani.

Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, bahwa pihaknya sudah menunjukkan secara langsung tim monev dari Provinsi Jawa Barat tersebut, kesejumlah lokasi. Salah satunya yaitu di PT Suritani Kecamatan Mundu.

Dari hasil kunjungan tersebut, diketahui secata langsung, bahwa industri di Kabupaten Cirebon, sudah menerapkan protokol kesehatan bagi karyawannya. "Bahkan sebelum adanya covid-19, perusahaan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan," kata Imron.

Dari hasil kunjungan tersebut, diketahui juga, bahwa perusahaan tersebut tidak melakukan pemutusan hubungan kerja, saat terjadinya pandemi ini. Walaupun, mengalami penurunan pendapatan. Imron juga mengatakan, bahwa saat ini, sejumlah sektor sudah mulai dibuka. Seperti halnya tempat ibadah, wisata, pusat ekonomi dan lainnya.

Imron juga mengklaim, bahwa penanganan covid-19 di Kabupaten Cirebon, masih bisa dikendalikan. Namun pihaknya tetap memastikan penerapan protokol kesehatan. "Di Kabupaten Cirebon masih terkendali. Tapi kita juga harus tetap mawas diri, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Imron. []

Berita terkait
Rencana Penerapan PSBB di Kabupaten Cirebon
Info grand design PSBB yang tersebar di masyarakat, bukan merupakan keputusan pada pertemuan tadi