Peneliti Turki Menilai Vaksin Sinovac Masih Kurang Sempurna

Peniliti Turki menjelaskan bahwa efektivitas vaksin Sinovac Biotech sebesar 91.25%.
Fahrettin Koca selaku Menteri Kesehatan Turki. (Tagar/Medcom)

Jakarta - Dilansir Antara, studi dari peneliti Turki menjelaskan lebih rinci mengenai vaksin tersebut. Menurut informasi, vaksin Sinovac memiliki efetivitas tidak sampai 94%, vaksin keluaran Sinovac Biotech ini setelah diteliti kembali ternilai oleh peniliti memiliki efektivitas sebesar 91.25%.

Hasil yang dilakukan oleh peneliti Turki tersebut, dinilai jauh lebih baik dibandingkan yang telah dilakukan Brazil. Sebelumnya, Brazil juga meneliti vaksin tersebut, dan telah dilaporkan usai uji coba terpisah di negara tersebut.

Sekarang ini kami yakin bahwa vaksin ini efektif dan aman (untuk digunakan) terhadap warga Turki,

Hasil dari periset Brazil memberikan pernyataan terkait hasil uji coba, dan juga sedang melakukan fase ke 3 uji coba vaksi. Pihaknya memberikan pernyataan bawha, efektivitas vaksin tersebut ternilai efektif sebesar di atas 50%. Ungkapan tersebut dikatakan pada Rabu, 23 Desember 2020.

Perusahaan China itu meminta untuk menahan hasil lengkap uji coba yang dilakukan di Brazil tersebut, dan menimbulkan pertanyaan terkait tranparansi tes yang dilakukan.

Peneliti Turki menyatakan bahwa vaksin tersebut tidak memiliki efek samping yang serius, dan ungkapan tersebut diucapkan karena pada masa uji coba efek samping yang muncul hanya menunjukkan reaksi alergi. Hal tersebut diungkapkan oleh para peneliti Turki, Kamis 24 Desember.

Sebanyak 1.322 orang yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin tersebut, dan pengujian dilakukan di Turki pada 14 September.

“Sekarang ini kami yakin bahwa vaksin ini efektif dan aman (untuk digunakan) terhadap warga Turki,” ujar Fahrettin Koca selaku Menteri Kesehatan Turki.

Sebanyak 50 juta dosis suntikan Sinovac telah dibeli oleh Turki, dan negaranya akan menerima pengiriman tersebut tertanggal 11 Desember, akan tetapi pengiriman ditunda.

Pengguna vaksin Sinovac tidak hanya Indonesia dan Turki saja, negara seperti Brasil, Chile, dan Singapura juga memakai vaksin tersebut. Perusahaan Sinovac tersebut juga sedang bernegosiasi dengan Filipina dan Malaysia, untuk pemasokan vaksin tersebut. [] (Farras Prima Nugraha)

Baca juga:

Berita terkait
Sinovac Paling Lemah? Ini Penjelasan Jubir Vaksinasi Covid-19
Muncul informasi bahwa WHO bandingkan 10 vaksin Covid-19, dan Sinovac paling lemah. Jubir Vaksinasi Covid-19 menyampaikan penjelasan.
Jokowi Orang Pertama Coba Vaksin Sinovac, MPR: Itu Artinya Aman
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai kesiapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi orang pertama divaksin menunjukkan Sinovac aman.
Infografis: Fakta-fakta Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac yang dipesan Indonesia tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu, 6 Desember 2020 pukul 21.30 WIB. Berikut fakta-fakta Sinovac.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu