Jakarta - Anggota Komisi IX DPR yang membidangi Kesehatan, Saleh Partaonan Daulay angkat suara terkait wawancara Erdian Aji Prihartanto atau Anji bersama Hadi Pranoto soal obat virus Corona. Menurutnya, masyarakat harus berhati-hati terhadap informasi yang beredar luas di sosial media.
"Masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam memberikan dan menerima informasi seputar Covid-19. Pasalnya, informasi merupakan salah satu kunci penting dalam memutus mata rantai penyebaran virus tersebut," ucap Saleh Daulay saat dihubungi Tagar, Senin, 3 Agustus 2020.
Orang yang berbicara mestinya adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan terkait virus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika informasi yang diberikan kepada masyarakat salah, maka akan banyak orang yang terkena dampaknya. Tentu, kata dia, hal tersebut sangat tidak baik lantaran niat baik semua orang dalam memerangi Covid-19 menjadi terganggu.
Baca juga: Mafindo Catat 12 Info Sesat Video Anji - Hadi Pranoto
“Karena ini menyangkut keahlian khusus. Orang yang berbicara mestinya adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan terkait virus. Kalau semua orang boleh bicara, informasinya akan simpang siur. Bahkan, antara satu dengan yang lain bisa saling tumpang tindih," ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Sebelumnya, diketahui Musisi Anji melakukan sesi wawancara dengan Hadi Pranoto, pria yang mengaku profesor. Dalam video berdurasi sekitar 31 menit itu, Hadi mengklaim berhasil menemukan obat herbal antibodi yang mampu menyembuhkan Covid-19 dalam hitungan 2-3 hari.
Menurut pantauan Tagar, pada video yang diunggah pada Jumat, 31 Juli 2020, Hadi mengatakan telah mendistribusikan antibodi temuannya ke sejumlah wilayah Indonesia seperti, Jawa, Bali, dan Sumatera. Obat herbal tersebut, kata dia, bisa menyembuhkan ribuan pasien yang terkena corona.
Baca juga: Anji dan Hadi Pranoto Akan Dilaporkan ke Polda Metro
Hadi mengatakan terinspirasi dengan Anji, karena memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap bencana non-alam Covid-19. "Anji lebih berkonsentrasi bagaimana mencari solusi untuk kita bersama-sama untuk membantu masyarakat untuk terbebas dari Covid-19," ucap Hadi di Jakarta, Minggu, 2 Agustus 2020.
Hadi kemudian bersama tim riset berbicara soal herbal atau obat antibodi yang ditemukan. Ia mengatakan tim risetnya telah meneliti obat herbal tersebut sudah dalam jangka waktu yang lama.
"Kebenaran Mas Anji pingin mengetahui apa herbal yang kita dapat, kenapa bisa menyembuhkan Covid-19 dan seterusnya. Makanya kita jelaskan," ucap Hadi.
Ia mengatakan sudah memproduksi ribuan botol obat herbal. Meski begitu, kata Hadi, ada kendala dari segi anggaran dan biaya saat memproduksi obat herbal tersebut.
Obat antibodi temuannya, kata dia, tidak memiliki efek samping. Sebab, terbuat dari bahan herbal dan memiliki kemasan yang aman. "Orang kecil, dewasa, orang hamil dan seterusnya alhamdulillah sampai saat ini temen temen bisa merasakan khasiat obat itu," ucapnya. []