Subang - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Subang, Jawa Barat, TNI dan Polri kolaborasi mencanangkan “Lembur Tohaga Sapapait Samamanis Lodaya” (LTSSL) atau “Subang Jawara Bersatu melawan Covid-19”.
Pencanangan program dilaksanakan di 21 lokasi oleh Bupati Subang, H Ruhimat, Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, Sekda Subang, H. Aminudin dan para Kepala OPD dengan tempat yang berbeda dan terpisah. Bupati Ruhimat meluncurkan program di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, sedangkan Wakil Bupati di Kampung Sukamaju, Desa Pagon, Kecamatan Purwadadi, Sekda di Désa Cirangkong, Cijambé dan Desa lainnya oleh Camat dan Kepala OPD.
LTSSL merupakan program bersama yang melibatkan seluruh masyarakat sampai tingkat RT dan RW di 21 kampung se-Kabupaten Subang. Program tersebut merupakan program menyeluruh dalam menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Wabah Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Oleh karena itu kita harus tetap waspada dan terus melakukan upaya pencegahan agar kita terhindar dari penularan wabah tersebut.
“Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mencegah, menangani damapak akibat wabah Covid-19. Terlebih dalam menanggulangi dampak ekonomi akibat wabah Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan 9 pintu bantuan," tutur Bupati Subang dalam sambutannya, 1 Juli 2020. Namun, Pemkab Subang memiliki ide dan inovasi agar seluruh masyarakat yang terkena dampak mendapatkan perhatian denga melalui "Gerakan Sapapait Samamanis".
Seiring berjalannya waktu, lanjut Bupati semua aktifitas perlahan mulai normal dan sudah memasuki AKB (Adaptasi Kehidupan Baru), tapi bukan berarti penyebaran wabah Covid-19 telah berakhir. Sehingga perlu disusun langkah-langkah yang tepat supaya masyarakat tetap waspada disiplin melakaanakan protokol kesehatan serta produktif dan aman dalam beraktivitas.
Terkait hal tersebut Pemkab Subang, Polri dan TNI bekerjasama berkolaborasi mencanangkan “Lembur Tohaga Sapapait Samamanis Lodaya” yaitu “Subang Jawara Bersatu Melawan Covid-19”. "Kita perkuat nilai-nilai kekompakan solidaritas dan gotong royong serta empati terhadap seaama. Kemandirian masyarakat pun harua dibangun agar dapat mengurangi dampak ekonomi akibat wabah covid-19," ujar Bupati.
Dengan adanya “Lembur Tohaga Sapapait Samamanis Lodaya” diharapkan masyarakat sehat secara jasmani dan rohani, kuat secara ekonomi lingkungan aman dan tentram serta kuat dalam penyebaran incormasi dan pengembangnan kreativitas warga masyarakat. "Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama menyusun program lembur Tohaga Sapapait Samamanis Lodaya. Mari kita sukseskan program lembur Tohaga Sapapait Samamanis Lodaya Subang Jawara Bersatu melawan Covid-19," kata Ruhimat.
Pada kegiatan tersebut Bupati dan pejabat terkait langsung meninjau lokasi Lembur Tohaga dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung Lembur Tohaga. Selain itu dilakukan penempelan stiker Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Kabupaten Subang. (Humas Setda Subang/jabarprov.go.id).